Jayapura-Papua, Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Koya Koso bersama masyarakat melaksanakan karya bhakti pembangunan asrama pondok pesantren Hafidz Hidayatullah di Kampung Koya Koso Distrik Abepura Kota Jayapura.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Papua, beberapa waktu lalu.
Dansatgas menyebutkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Pos Koya Koso pimpinan Serka Hendri Niko merupakan bukti kemanunggalan TNI khususnya Satgas Yonif MR 413 Kostrad Bersama rakyat di wilayah Perbatasan RI-PNG. “Kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh Pos Koya Koso merupakan kegiatan Kemanunggalan TNI-Rakyat yang dapat memperkokoh hubungan baik antara Satgas Yonif MR 413 Kostrad bersama masyarakat setempat,” ucapnya.
Sementara itu, Serka Hendri Niko menjelaskan bahwa pembangunan asrama pondok pesantren Hafidz Hidayatullah baru dimulai pada tahap awal. “Pembangunan asrama ini diperkirakan membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar tiga bulan lamanya, selama dua minggu kedepan kita fokuskan membangun pondasi asrama terlebih dahulu,” jelasnya.
“Masyarakat yang berada di sekitar Ponpes juga nampak turut membantu dalam pembangunan tersebut. Puji Syukur, warga secara bergantian juga mau datang untuk membantu pembangunan asrama Ponpes ini, semoga menjadi berkah dan kebaikan untuk para warga yang tergabung dalam karya bhakti ini,” ujar Serka Niko.
Selaku pengurus Ponpes Hafidz Hidayatullah, Ust. Indra Rizky (36) mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad dan para warga Kampung Koya Koso yang turut membantu dalam proses pembangunan asramanya. “Alhamdulillah pembangunan asrama ini mendapatkan dukungan dan bantuan dari Satgas dan masyarakat sehingga meringankan kami dalam pembiayaan tukang, kami beserta para santri akan senantiasa mendoakan bapak-bapak sekalian yang turut membantu dan mendukung kami dalam pembangunan asrama pondok pesantren ini,” ucap gembira Ust. Indra.