TORAJA UTARA -www.beritalima.com- Persoalan yang melilit Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja yang ditandai dengan unjukrasa para mahasiswa UKI Toraja terhadap wadah induk Gereja Toraja tersebut belum ini, mengundang tanggapan berbagai pihak. Tanggapan itu terutama datang dari Ketua LSM Toraja Transparansi (TOTRANS) Drs. Tommy Tiranda. Menurut Tommy kepada beritaLima, BPS seharusnya arif dan bijak dalam menyikapi unjukrasa mahasiswa sebagai saluran penyampaian aspirasi atas masalah yang ada.
“Apalagi BPS adalah sebuah lembaga induk Gereja Toraja yang seharusnya menyuarakan nilai spritual dan nilai kebenaran, sehingga semua masalah yang timbul sekalipun, tetap dapat diatasi dalam bingkai damai sejahtera dan saling menghargai,” ujar Tommy ketika dihubungi via ponsel, Rabu malam 5/10).
Adapun tudingan mahasiswa tentang dugaan KKN di lingkup BPS-GT utamanya berkaitan dengan personil yang ada seperti Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Makale (YPTKM) yang dijabat Prof. DR. J. Salusu MA, kerabat dekat Ketua Umum BPS-GT Musa Salusu, Tommy meminta pihak BPS memberi penjelasan degan meyakinkan pihak mahasiswa. Begitu pula issu lain yang disampaikan para mahasiswa. “Kalau memang tudingan para mahasiswa tidak benar ya buktikan bahwa itu tidak benar dan jelaskan secara komprehensif dan transparan sehingga mahasiswa bisa mengerti dan menerima,” jelas Tommy yang juga Direktur Eksekutif Perkumpulan WASINDO (Pengawas Independen Indonesia) ini.
Ditambahkan, pertentangan antara BPS-GT dengan pihak Mahasiswa UKI Toraja saat demo lalu pada dasarnya bisa diselesaikan lewat komunikasi yang baik, santun dan rasional. (Gede Siwa)