JAILOLO, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara baru bentuk tim pengendalian inflasi daerah (TPID). Pasalnya, selama ini tidak terpantau secara signifikan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Jika ini sudah terbentuk maka analisis pertumbuhan pada daya jual beli masyarakat dapat terpantau dan bisa dikelola secara baik,”ungkap kepala BPS Halbar Oki Afrizal.
Sementara Plh Sekda Halbar Julius Marau, ketika dikonfirmasi, membenarkan bahwa Pemkab sudah melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait. Baik itu, Bank BI perwakilan Maluku Utara, Badan Pusat Statistik (BPS). Untuk itu, setelah puasa akan melakukan rapat khusus membahas TPID kabupaten Halmahera Barat.
“Jadi sudah saling koordinasi dan paska puasa kita buat pertemuan membahas tugas – tugas TPID,”ungkapnya.
Terkait pertumbuhan ekonomi Halbar, lanjut Julius, selama ini masih mengacu data BPS Halbar, karena wajahnya belum ada. Apalagi dengan telah terbentuk TPID maka dapat diketahu secara pasti atas meningkatnya daya beli masyarakat, sesuai hasil surfei. Sehingga dengan begitu, inflasi dari dapat diketahui secara akurat. Karena memiliki dasar dilapangan.
“Inflasi daerah dapat terukur jika TPID difungsikan secara benar,”tandasnya. (ssd)