KUPANG, beritalima.com — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan pertemuan di Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Rabu (8/8/2018). Pertemuan TPID secara khusus membahas langkah strategis dalam menghadapi potensi inflasi akhir tahun 2018.
Pertemuan TPID se-Provinsi NTT dipimpin Asisten II Setda Provinsi NTT, Ir. Alexander Sena, M.Si didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga selaku Wakil KetuaTPID dan dihadiri seluruh Anggota TPID Provinsi NTT dan TPID Kabupaten/Kota di NTT.
Demikian Siaran Pers Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTT yang diterima wartawan media ini, Rabu (8/8/2018).
Dalam sambutaannya, Asisten II Setda Provinsi NTT, Ir. Alexander Sena, M.Si menyampaikan apresiasi atas penghargaan TPID Terbaik yang didapat oleh Provinsi NTT serta menyampaikan optimismenya terhadap upaya pengendalian inflasi di Nusa Tenggara Timur yang semakin baik.
Alexander Sena juga mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja sama mengawal program pengendalian inflasi.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga, dalam paparannya, menyampaikan bahwa hingga bulan Juli 2018, inflasi Provinsi NTT masih terjaga. Pada bulan Juli 2018, Provinsi NTT mengalami deflasi sebesar 0,13 % (mtm), terutama disebabkan oleh turunnya tarif angkutan udara (administered prices).
Namun demikian, kata Naek Tigor Sinaga, dari kelompok komoditas volatile foods pada bulan Juli 2018 mengalami inflasi 1,10 % (mtm), sebesar 0,52% (average-mtm) bersumber dari komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, ikan segar.
Tibanya periode tahun ajaran baru sekolah, kata Naek Tigor Sinaga, menjadi faktor pendorong utama inflasi kelompok inti. Meskipun demikian, inflasi masih relatif stabil didukung oleh inflasi yang rendah pada komoditas seperti minuman.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Bupati Manggarai Timur, Yoseph Tote, yang menyampaikan success story Pengendalian Inflasi di Manggarai Timur yang mendapatkan penghargaan TPID Berprestasi.
Tantangan pada tahun 2018 yang perlu diperhatikan, kata Yoseph Tote, antara lain potens inflasi di akhir tahun yang dipengaruhi oleh adanya Momen Hari Besar Keagamaan serta libur sekolah dan akhir tahun. Komoditas volatile food yang perlu menjadi fokus perhatian TPID diantaranya Daging Ayam, Ikan Kembung, Telur, Bayam, Sawi Putih, Tomat, Bawang Merah, Cabai merah, Cabai Rawit.
Selain itu perlu juga perhatian terhadap tarif angkatan udara yang secara musiman juga mengalami kenaikan pada akhir tahun. (*/Ang)