TPS Perkuat Konektivitas, Dorong Pertumbuhan Arus Peti Kemas 

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Pelindo Terminal Petikemas, belum lama ini menerima kunjungan kerja Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Tengah & DIY.

Pertemuan ini jadi momentum strategis untuk memperkuat kemitraan antara pelaku logistik, operator terminal dan kawasan industri, guna memastikan kelancaran arus peti kemas di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ketua DPW ALFI Jawa Tengah & DIY, Teguh Arif Handoko mengatakan, TPS memiliki peran krusial sebagai simpul distribusi utama yang menghubungkan jalur perdagangan domestik dan internasional.

“Konektivitas TPS dengan kawasan industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi kunci efisiensi logistik, memangkas waktu tempuh dan menekan biaya distribusi,” ujarnya.

Integrasi layanan pelabuhan dengan kawasan industri akan memperkuat ekosistem logistik nasional serta mempermudah eksportir dan importir dalam mengakses fasilitas bongkar muat yang cepat dan andal.

“Konektivitas ini dipercaya dapat mengakselerasi arus peti kemas, mendorong pertumbuhan perdagangan ekspor, sekaligus memperkuat distribusi barang dalam negeri,” imbuhnya.

Direktur Operasi TPS, Noor Budiwan menegaskan, TPS komitmen mengembangkan kapasitas dan memodernisasi infrastruktur pelabuhan.

“Kami telah mengimplementasikan inovasi digital, mulai dari Terminal Operating System (TOS) terbaru, sistem online booking, hingga uji coba Terminal Booking System (TBS) untuk mempercepat layanan dan meningkatkan produktivitas peralatan bongkar muat,” jelasnya.

Dan disampaikan pula, dalam dua tahun terakhir TPS mencatat tren pertumbuhan positif arus peti kemas, seiring meningkatnya permintaan ekspor dan arus impor bahan baku industri.

Dalam kesempatan ini ALFI juga melihat langsung kegiatan operasional, penerapan sistem digital, manajemen arus barang dan pengaturan antrian truk.

Sinergi antara pelaku logistik, kawasan industri, dan operator terminal menjadi langkah strategis menuju ekosistem logistik nasional yang semakin terhubung, efisien dan berdaya saing global.

Model sinergi ini diharapkan dapat direplikasi di berbagai wilayah lain untuk mempercepat distribusi antar pusat industri di Indonesia.

Ketua DPW ALFI Jatim, Sebastian Wibisono (Wibi), mengapresiasi fasilitasi kunjungan ALFI Jateng & DIY oleh TPS, sekaligus menyoroti tersedianya layanan fumigasi dan pemeriksaan kulit mentah garaman di lini I.

“Kami berharap layanan serupa dapat diimplementasikan di Semarang untuk membantu menekan biaya logistik,” ujarnya.

Direktur Operasi TPS, Noor Budiwan, menyambut positif kunjungan ini sebagai kesempatan berbagi pengalaman dalam pengelolaan rantai pasok, khususnya kesiapan fasilitas dan kapasitas perusahaan.

Noor menyampaikan, pada 2024 TPS membukukan throughput tertinggi dalam sejarah, mendekati 1,6 juta TEUs.

“Capaian tersebut mencerminkan komitmen kami untuk terus memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa,” kata Noor, sembari menambahkan kalau hingga Juli 2025 throughput telah mencapai 908.136 TEUs.

Terakhir dia menyampaikan, TPS juga mempertahankan dominasinya di pasar internasional dengan pangsa pasar 83 persen di Pelabuhan Tanjung Perak. (Gan)

Teks Foto: TPS ketika menerima kunjungan kerja DPW ALFI Jateng & DIY.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait