TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Prostitusi yang terjadi saat ini di Kabupaten Toraja Utara dengan menggunakan jaringan internet.
Bisnis ‘daging mentah’ itu benar-benar saat ini diambang mengkhawatirkan.Pasalnya,praktek prostitusi kini terindikasi merambah kalangan pelajar saat ini.
Ini merupakan gejala yang kurang baik buat masyarakat Toraja Utara,setelah terindikasi bisnis prostitusi merambah pelajar.
Bukan saja akan berdampak pada moral generasi muda, ini juga berimbas pada tatanan generasi yang menimbulkan generasi yang tidak bertata krama.
Sudah pasti akan semakin terkikis akibat derasnya peradaban moderen yang keblablasan.Ini juga harus menjadi warning bagi tokoh agama,tokoh pendidik,tokoh masyarakat serta tokoh cendikiawan mengambil sikap untuk menyelamatkan generasi yang ada saat ini.
Sikap pembiaran,serta kurang adanya rasa peduli terhadap generasi yang ada saat ini,hal ini merupakan presiden buruk demi kelangsungan mencipta gerenerasi yang berkarakter dengan didikasi memiliki generasi etos kerja siap bersaing lewat moral dan prilaku yang mengedepankan generasi bertahta krama menjunjung budaya malu.
Melihat bergesernya nilai-nilai luhur budaya masayarakat Toraja dengan tata krama “pamali” nampaknya mulai memudar yang terjadi pada generasi Toraja saat ini.
Terbukti,dengan adanya hasil operasi yang dilakukan oleh oleh Pol.PP Toraja Utara belum lama ini menggaruk sejumlah tempat penginapan,serta menjaring sedikitnya 7 wanita tuna susila (WTS),diantaranya sangat miris terdapat pelajar.
Komplikasi yang terjadi akhir-akhir ini di alami generasi muda,Pemerintah mestinya harus tanggap sebelum hal itu mengarah lebih serius.Maksudnya,generasi muda lebih di arahkan pada hal-hal yang positip.
Menciptakan generasi muda yang kreatif lewat pembekalan,Pemerintah mendorong dan memacu generasi muda.Seperti kurangnya sarana untuk mengarahkan gerenerasi muda dapat berkreasi sesuai talanta yang mereka miliki.Seperti memperbanyak wadah Sanggar,sarana olah raga,olah vokal,seni musik dan lain sebagai sebagai sarana untuk menyalurkan kreasi mereka untuk menimalisasi adanya generasi muda salah pergaulan.
Diakui oleh Aris Pakilaran,prostitusi yang terindikasi merambah kaum pelajar,hal itu kata Aris sebaiknya ini harus menjadi perhatian bersama.”Bimbinglah anak-anak kita dengan membentengi mereka ajaran agama agar tidak mudah masuk pada perangkap dalam pergaulan bebas,”jelas Aris belum lama ini.(Gede Siwa).