Beritalima.com《 Kota Sabang- Pemerintah Kota Sabang sedang mematangkan konsep wisata sejarah dengan memperkenalkan pengembangan destinasi wisata “Kota Tua di Pulau Weh Sabang.
Kota Tua Sabang memiliki nilai sejarah yang tinggi karena memiliki bangunan atau fasilitas peninggalan kolonial yang memiliki cerita dan fungsinya masing-masing pada masa itu. Namun, keberadaan Kota Tua semakin tersingkir dan terlupakan akibat modernisasi yang terjadi.
Untuk menyamakan persepsi mengenai Kota Tua ini, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi 05- 05 -2023 mengajak beberapa Kepala OPD terkait berjalan kaki mengitari kawasan Kota Tua Sabang seputar jalan Diponegoro, Perdagangan, dan Kuta Ateuh sebagai tahap awal. Tur tadi bertujuan untuk merefleksi dan mempelajari kembali bagaimana sejarah yang ada di tiap sudut Kota Sabang saat ini.
Saat ini, trend Kota Tua sedang diminati para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi sumber pendapatan daerah yang dapat mendorong pertumbuhan perekonomian kota. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Sabang berencana untuk mengembangkan dan menata kawasan perkotaan, agar lebih terarah tanpa meninggalkan nilai-nilai sejarahnya.
Ini baru langkah awal dalam menyamakan persepsi, dan nantinya akan banyak hal yang perlu dilakukan untuk mengedukasi tour guide serta para pelaku wisata lainnya untuk mengenalkan Kota Tua Sabang kepada wisatawan.
Apabila seluruh aspek terorganisir dengan baik, perlahan Kota Tua akan disuguhkan kepada para penikmat wisata dalam bentuk tur dan pengenalan lebih lanjut terkait sejarah, dengan latar belakang gedung-gedung tua, taman dan lampu-lampu yang mengusung konsep historis.
Dengan adanya pengembangan destinasi wisata Kota Tua, para tour guide akan dapat menjual paket wisata kota tua atau wisata heritage kepada para tamu. Pj Wali Kota Sabang yakin dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari masyarakat Kota Sabang, hal ini dapat diwujudkan dan akan sangat mendorong potensi wisata di Kota Sabang.
Kota Tua Sabang dapat menjadi salah satu wisata budaya, adat, dan sejarah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Keberadaannya yang kaya akan nilai sejarah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian kota dan memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan dan pengelolaan yang tepat untuk melestarikan keberadaannya sebagai destinasi wisata yang bernilai sejarah.”(A79)