Jakarta, beritalima.com| – Platform perjalanan digital Agoda merilis survei Tren Wisata 2025 di Asia (termasuk Indonesia tentunya) yang memberikan gambaran, salah satunya adalah bepergian bersama keluarga menjadi prioritas utama (8/12).
Hasil survei menunjukkan, relaksasi, liburan bersama keluarga, dan antusiasme menjelajahi destinasi baru merupakan motivasi utama para wisatawan. Temuan Agoda menunjukkan para wisatawan memprioritaskan waktu berkualitas bersama orang-orang tercinta serta beristirahat dari rutinitas sehari-hari.
Menurut Ittai Chorev, Chief Product Officer Agoda, “kami senang melihat bagaimana para wisatawan merencanakan perjalanan mereka untuk tahun 2025. Baik itu bersantai bersama keluarga atau menjelajahi tempat-tempat baru, kami hadir untuk mewujudkan perjalanan impian setiap orang menjadi pengalaman tak terlupakan dan siap membantu mereka di setiap langkah perjalanan.”
Berikut adalah tujuh hasil utama survei Tren Wisata Agoda pada 2025:
Pertama, Semakin ramai semakin meriah: Bepergian dengan keluarga berada di urutan teratas. Lebih dari sepertiga wisatawan (34%) berencana bepergian bersama keluarga pada 2025. Wisatawan Indonesia menjadi yang paling antusias, dengan 58% diantaranya berharap dapat melakukan perjalanan lintas generasi dengan orang-orang tersayang. Setelah wisata keluarga, kelompok perjalanan paling populer adalah wisata bersama pasangan (17%), dan perjalanan solo (10%).
Kedua, santai seperti di pantai: Relaksasi adalah motivasi perjalanan utama. Menurut survei, motivasi bepergian adalah menjauh dari rutinitas sehari-hari. Sebanyak 75% responden memilih relaksasi sebagai motivasi utama, dengan wisatawan Singapura paling banyak menginginkan relaksasi (87%). Alasan lain yang populer di regional adalah mengunjungi keluarga dan teman (39%), serta eksplorasi budaya (34%). Sementara bagi wisatawan Indonesia, motivasi utama mereka adalah relaksasi (61%), petualangan dan aktivitas (46%), serta pengalaman kuliner (39%).
Ketiga, Teknologi membantu perencanaan perjalanan. Sebagian besar wisatawan (80%) berencana memakai aplikasi perjalanan, sementara sekitar satu dari delapan (12%) dengan tur virtual reality. Wisatawan India tampaknya paling melek teknologi (tech-savvy), dengan sembilan dari sepuluh responden klaim pakai aplikasi saat perjalanan. Filipina mengikuti dengan 87%, Hongkong 82%, serta Indonesia dan Singapura dengan persentase sama (81%) yang menggunakan aplikasi perjalanan.
Keempat, Travel hemat: Perjalanan lebih banyak dan pengeluaran cerdas. Pertimbangan anggaran tetap menjadi faktor utama dalam berpergian, dengan 65% wisatawan berencana menghabiskan kurang dari IDR 4 juta per malam untuk akomodasi. Namun, harga bukanlah penghalang untuk perjalanan ke luar negeri. Sebanyak 87% wisatawan berharap dapat melakukan perjalanan dengan jumlah yang sama atau lebih dibandingkan 2024, dengan sebagian besar perjalanan internasional (52%), diikuti perjalanan domestik dan internasional (27%). Wisatawan Hong Kong (82%), Singapura (76%), dan Korea Selatan (62%) diperkirakan paling banyak melakukan perjalanan internasional. Untuk Indonesia, 39% tertarik perjalanan domestik dan internasional, dan 38% berfokus pada lebih banyak perjalanan internasional.
Kelima, di dalam dan luar kantor: Perjalanan saat bekerja dan berlibur. Selain perjalanan bisnis tradisional, yang diperkirakan akan dilakukan oleh 28% responden, survei sorot munculnya tren digital nomads, yaitu pekerja tanpa batas geografis yang bekerja secara remote. Sebanyak satu dari 25 orang berencana bekerja secara remote pada 2025, dengan fokus menggabungkan pekerjaan dan liburan, seiring kian banyaknya perusahaan menerapkan kerja fleksibel. Calon digital nomads terbanyak di kawasan ini berasal dari Filipina, di mana satu dari 14 wisatawan berharap bisa bekerja sambil bepergian.
Keenam, keinginan menemukan destinasi baru. Tidak ada yang lebih seru selain menjelajahi tempat baru untuk pertama kalinya. Sebanyak 84% wisatawan berencana mengunjungi destinasi baru pada 2025, dimana Indonesia dan Vietnam berada di urutan teratas (94%). Inspirasi perjalanan dapat datang dari berbagai sumber, termasuk minat pribadi dan hobi (71%), penawaran harga terbaik (56%), serta rekomendasi dari teman dan keluarga (33%).
Ketujuh, hidup bagaikan rollercoaster: Taman hiburan menjadi alasan untuk bepergian. Banyaknya taman hiburan di Asia, seperti Disneyland di Tokyo, Shanghai, dan Hong Kong, Lotte World di Seoul, Universal di Osaka dan Singapura, Ferrari World di Abu Dhabi, menjadi daya tarik utama para wisatawan sepanjang tahun. Satu dari delapan wisatawan (13%) berencana bepergian khusus untuk mengunjungi taman hiburan pada 2025. Wisatawan Indonesia paling semangat dengan atraksi rollercoaster dan taman hiburan, dimana satu dari lima orang berharap untuk bepergian mengunjungi theme park, menjadikan mereka yang tertinggi di kawasan ini dalam hal antusiasme terhadap taman hiburan.
Jurnalis: Rendy/Abri