Oleh M.Mufti Mubarok
Direktur PUKAT
beritalima.com | Babak baru soal penyelesaian surat ijo tampaknya menunjukkan tanda tanda pergerakkan yang positif.
Namun masih jauh pangang dari api.
Dengan semangat kepahlawan arek arek Suroboyo berbekal bambu bambu semangat arek arek pemegang surat ijo meski kini bambu bambu itu sudah dimakan usia tapi tak gentar, tak surut dan terus mengobarkan semangat maju tak genter membela rakyat surat ijo unt jadi pengakuan kedaluatan rakyat berupa selembar sertifikat hak milik.
Derap langka itu semakin pasti dengan tombak Trisula. senjata Pusaka arek arek pejuang surat ijo yang mempunyai 3 ujung unt menusuk jantung masalah
.
Pilar pertama adalah Semangat para pejuang hapus surat ijo, meski berat tapi buka arek Suroboyo kalau tidak berjuang. Mulai dari kekompakan, kajian oleh Akademisi dan para pakar. Konsultasi sana sini tak henti hentinya siang malam. Yang berujung pada pancatura petisi rakyat arek arek suroboyo yang inti dari petisi itu adalah solusi penyelesaian hapus surat ijo dari bumi surabaya
Pilar kedua Adalah Melalui Kekuasaan unt mengeluarkan SK Menteri ATR/BPN tentang inventarisasi ulang sekaligus juknisnya Namun inventarisasi memerlukan waktu yang panjang. Arek arek Surabaya ingin langsung pada SK penghapusan HPL yang menjadi kesaktian Pemkot Surabaya unt mengkapiltalisasi warga.
Pilar ketiga. Sekarang ini adalah Hapus Raperda Pemkot 3 raperda sekaligus yaitu raperda PBB, raperda retribusi dan raperda Asset yang di dalamnya ada IPT/surat Ijo. Tampak Pemkot akan menggunakan trisula juga unt berlindung hukum agar rakyat makin sengsara. Namun bukan arek arek surabaya kalau tidak bisa membatalkan atau merevisi raperda raperda yang sangat memberatkan ini sebagai payung hukum pemkot.
Ayo arek arek suroboyp pememang surat unt rawe rawe rantas. Malang malang putung. *HAPUS SURAT IJO ATAU MATI.
Sekali layar terkembang pantang surut kembali
*Ayo Trisura arek arek Suroboyo segera kita hunuskan pada jantungnya unt mengkoyak koyak Raperda dan menghapus HPL
Ditulis di atas tanah surat ijo. Di pojok kampung jagir wonokromo. 3 juni 2019
Salam perjuangan M Mufti Mubarok