Merauke, Satuan Tugas Batalyon Infanteri Mekanis Raider (Satgas Yonif MR) 411/Pdw Kostrad menunjukkan kepeduliannya terhadap warga Negara Papua Nugini yang akan mengikuti acara Festival Budaya Suku Kanum Tahun 2019.
Dengan menggunakan truk dinas, personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad membantu mobilitas warga dari pintu perbatasan menuju lokasi festival di Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.
Wakil Komandan (Wadan) Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Ilham Datu Ramang, Selasa (29/10/2019) menjelaskan bahwa dalam rangka mendukung suksesnya acara Festival Budaya Suku Kanum 2019 yang baru saja usai tiga hari yang lalu, dua armada truk Satgas turut dikerahkan untuk membantu mobilitas sekitar 150 warga Papua Nugini dari pintu perbatasan (Kampung Sota) menuju lokasi festival di Kampung Rawabiru yang jaraknya ±31 Km. “Hal tersebut dilakukan setelah laporan di Imgrasi Sota dan pemeriksaan Bea Cukai dinyatakan selesai,” ucapnya.
Lebih lanjut Mayor Inf Ilham Datu Ramang mengatakan bahwa sikap kepedulian yang diperlihatkan oleh Satgas merupakan wujud bahwa kehadiran TNI di perbatasan adalah sebagai duta bangsa yang membawa pesan untuk selalu hidup rukun dan bersahabat dengan semua, baik warga Indonesia maupun Papua Nugini.
Suku Kanum sendiri merupakan suku asli yang mendiami wilayah Distrik Sota dan Distrik Naukenjerai, Kab. Merauke. Masyarakat Suku Kanum juga ada yang berada di Negara Papua Nugini seperti di Distrik Mohet.
“Meskipun berada dalam negara yang berbeda, ikatan kekeluargaan mereka sangat erat sehingga ketika ada acara adat saling berkunjung dan mengunjungi,” kata Wadan Satgas.
Mr. Yori Yoksi Tapari, salah seorang warga Papua Nugini yang diantar jemput oleh truk Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad mengucapkan terima kasih karena telah dibantu antar jemput oleh truk Satgas menuju tempat festival. “Thank you very much Indonesian National Army for taking us to the festival venue,” ucapnya.