LANGSA-ACEH, beritalima.com| Pemberitaan disalah satu media online terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Langsa Maimul Mahdi mengirimkan papan bunga pada Grand opening cafe latte one dan pusat pelatihan Biliard di tuding mendukung maksiat berbuntut panjang dan akan dilaporkan ke Polisi .
“Saya akan laporkan ke Polisi wartawan Irmansyah atau Danton yang diduga membuat berita hoax dan tidak melakukan konfirmasi terhadap dirinya”, tegas Maimul Mahdi anggota DPRK Langsa dari Partai Aceh pada sejumlah awak media, Kamis (06/02).
Menurutnya, pemberitaan tersebut telah mencemarkan nama baiknya selaku pejabat publik dan terkesan provokatif.
Bahkan sangat tendensius dalam judul berita mencatut keluarga dengan menyebutkan “Adek Walikota Dukung Permainan Billiard Kabit WH Minta Tutup”, menurut Maimul telah menyerang secara pribadi dengan membawa nama keluarga.
Selain kita laporkan ke polisi, dirinya juga akan mengirimkan surat somasi ke Pimpinan medianya untuk meminta klarifikasi tudingan yang tidak mendasar tersebut, hingga kita minta wartawan tersebut untuk di pecat.
“Dalam terminologi jurnalistik kita mengenal istilah “Cover Both Sides” yang bila diartikan secara sederhana artinya adalah berimbang tak memihak, tujuan dari prinsip ini adalah agar masyarakat bisa menerima informasi yang benar sebagaimana adanya tanpa tendensi”, ujar Maimul Mahdi yang juga Sarjana Komunikasi.
Ironisnya, berita tersebut diduga telah memprovokasi masyarakat seolah-olah mendukung maksiat dengan papan bunga yang dikirimkan sebagai ucapan selamat, padahal itu bentuk ucapan selamat kepada si pemilik hajatan ketika dirinya dimintai mengirimkan papan bunga.
Bahkan dalam pemberitaan tersebut, mempengaruhi dengan provokatifnya masyarakat untuk jangan memilih dirinya sebagai anggota DPRK Langsa yang seakan-akan memberikan dukungan maksiat.
“Kalau mau di politisir semua cabang olah raga bisa menjadi sebuah permainan judi,” jelas Maimul Mahdi.
Padahal, dirinya diminta papan bunga utk pembukaan caffe dan peresmian pusat pelatihan Cabang Olahraga billiard.
Kemudian, Cabor POBSI ini dipertandingkan baik di tingkat daerah, nasional bahkan internasional seperti cabor-cabor lain serta tidak ada unsur judi di sana.
“Kenapa saya dituding dukung maksiat, padahal sebagai anggota Dewan dirinya mendukung penerapan syariat Islam di Kota Langsa bersama Pemerintah Kota Langsa”, imbuhnya.
Hal ini telah dibuktikan beberapa aspirasi atau Pokirnya diperuntukan untuk Dayah, begitu juga Pemko Langsa sudah banyak hal yang dilakukan bagi penerapan syariat Islam di Kota Langsa.
Pengelola Cafe Latte One :
Pengelola cafe latte one Muhammad Syawal secara terpisah juga akan melaporkan tudingan di media online tersebut terkait permainan Billiard menggunakan koin.
“Tidak benar menggunakan Koin alias hoax, sebab permainan yang dilakukan dengan hitungan per jam sekali main”, jelasnya.
Hal ini bisa dilihat langsung, sebab tempatnya terbuka dan tidak ada indikasi judi, karenanya kita akan laporkan wartawan yang menulis berita hoax itu kepolisi.
“Ini akan kita laporkan dengan UU Nomor 11 tahun 2008 pasal 28 ayat 2 tentang informasi dan transaksi elektronik Jo pasal 46”, pungkas Syawal.
Selaku pengelola Cafe, memohon maaf kepada Maimul Mahdi selaku anggota DPRK Langsa akibat dirinya mengirimkan papan bunga dituding mendukung maksiat, padahal papan bunga itu pihak pengelola yang minta lewat undangan. (Dhani Atjeh)