MADIUN, beritalima.com- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Umar Sjaifudin, mengakhiri tugasnya di Kota Pendekar (sebutan untuk Kota Madiun). Sebagai gantinya, yakni Dwi Yunenny.
Untuk itu, bersama Kepala BPS Jawa Timur, Dadang H, keduanya sowan ke walikota, H. Maidi, guna berpamitan dan memperkenalkan diri, Senin 9 November 2020, malam.
‘’BPS ini punya peran penting. BPS punya kewajiban memotret suatu daerah melalui data-data yang dihimpun. Data ini sebagai salah satu dasar pengambilan kebijakan ke depan,’’ kata H. Maidi, mengawali bincang bincangnya.
Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada kepala BPS Kota Madiun lama yang telah bekerja secara professional selama menjabat. Banyak data yang diberikan untuk pemerintah maupun masyarakat.
Menurutnya, BPS Kota Madiun cukup aktif dengan rutin memberikan perubahan data setiap waktu. Terutama data ekonomi terkait inflasi maupun deflasi daerah. Selain itu, BPS juga cukup sukses dalam melaksanakan sensus penduduk online beberapa waktu lalu. Terbukti, capaian sensus penduduk online Kota Madiun terbaik ke tiga di Jawa Timur.
‘’Kota kita harus semakin berkembang lebih bagus ke depan. Pembangunan manusia harus berhasil. Pengangguran berkurang, kemiskinan berkurang, pendidikan berkualitas, dan rentang usia semakin meningkat. Ini semua tak terlepas dari data-data yang dihimpun BPS,’’ tambahnya.
Selain itu, ia juga mengucapkan selamat datang dan selamat bekerja kepada Kepala BPS yang baru, Dwi Yuneny, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Statistik Pertanian BPS Provinsi Jatim.
“Tentu akan langsung tancap gas di Kota Madiun. Pengalaman di provinsi tentu akan sangat membantu di Kota Madiun. BPS sudah bagus, pola-pola itu silahkan diteruskan dan ditingkatkan. Penghimpunan data harus pas. Ini penting karena BPS jadi kompas dalam pengambilan kebijakan,’’ pesannya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (kiri atas).