TORAJA UTARA , beritalima.com – Sepenggal kutipan kata-kata mendiang pendiri Bangsa ini, Soekarno Putra terkait agar generasi ini tetap menghargai jasa Kepahlawanan mereka.
Kata dia, ” Bangsa yang besar akan menghargai jasa Pahlawannya,”.
Namun ketika melihat apa yang nampak ditunggu Banteng Batu Pongtiku di Singki’ sungguh miris, Benteng Batu Pongtiku sebagai simbol perjuangan Pahlawanan Nasional itu justru terlihat kurang mendapat Perhatian pihak Pemerintah.
Nampaknya kondisi Tugu simbol perlawanan Pahlawan Pongtiku, tidak terawat dengan baik. Terbukti kondisi tugu tersebut penuh dengan semak rumput sehingga kesannya kurangnya menghargai serta menghormati jasa Pahlawan Nasional itu.
Bahkan dengan pemandangan seperti ini Pemerintah Kabupaten Toraja Utara terkesan tutup mata. Begitupun nilai-nilai heroik yang dilakukan oleh sosok Pongtiku yang telah berjuang demi memerdekakan masyarakat Toraja dari tangan penjajah Belanda hanya kesannya seremonial biasa.
Ini sempat menggugah hati salah seorang warga Rantepao, Steve Raru dengan mengaplod foto-foto kondisi bangunan Patung Tugu Benteng Batu Pongtiku yang ditumbuhi semak-semak rumput.
Kata Steve, sebenarnya mereka ingin membersihkan Tugu Pahlawan tersebut, ” Sayang bangunan itu terkunci, saya tidak bisa membersihkan,” ungkapnya, saat menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi bangunan saat ini yang diketahui menelan anggaran hingga 1 milyar, Sabtu 5 Agustus 2017 lewat group WA Mitra Rakyat.
Sementara Pemerintah setempat dalam hal ini Lurah Singki terkesan juga kurang perhatian pada bangunan itu.
Steve berharap Kadis Pariwisata turun lapangan, foto diatas Tugu Benteng Batu Pongtiku di Singki’, guna melihat Tugu tersebut saat ini.
” Kemarin bulan November 2016 direhab dengan dana hampir 1M tapi kondisix sekarang sudah kayak hutan coba koordinasikan dengan Lurah dan RT agar Tugu Pahlawan itu terpelihara dengan baik,” tutupnya. (Gede Siwa).
