Pasuruan, Beritalimacom– Kesenian dan budaya tradisional memang perlu dilestarikan, karena itu adalah peninggalan para leluhur serta pejuang terdahulu, pada era saat ini seni dan budaya jarang sekali digandrungi oleh para pemuda di Nusantara.
Selamet Riwayat, Salah satu pendiri seni dan budaya “Turonggo Satrio Pandowo Limo” Kecamatan Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) yang juga berbisnis bengkel Radiator di sekitaran Jalan Raya Surabaya Malang tepatnya di desa Lemah Abang.
Menurut Selamet paguyupan Campursari “Turonggo Satrio Pandowo Limo” tersebut diambil dari para pendiri yang berjumlah awalnya hanya 5 orang saja. Saat itu Selamet yang di dapok sebagai pimpinan, dengan menyajikan berbagai hiburan dari paguyuban, Selamet bekerja keras merekrut beberapa pemain, hingga saat ini berjumlah kurang lebih 30 orang anggota, campur sari Turonggo Satrio Limo menyajikan beberapa seni Jawa Timuran seperti Reog, Tari tarian serta Jaranan kuda lumping.
“Harapan saya, paling tidak pemerintah daerah supaya memperhatikan kegiatan kami, dan melestarikan serta tidak melupakan kesenian tradisional dan budaya Bangsa ini,” katanya.
Selain itu, padatnya job undangan ke luar kota seperti Malang serta Sidoarjo, hal tidak membuat Selamet Riwayat atau lebih dikenal sebagai Slamet Kentok ini, patah arang dengan bisnis Radiator nya.
Selamet menambahkan bahwasannya di tempat tinggalnya di Dusun Pucang Pandowo RT/RW 002/007 Desa Sumbersuko Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, paguyupan Campursari ‘Satrio Pandowo Limo’ didirikan pada tanggal 03/10/2013. Dengan merekrut para pemuda pemudi di tempatnya, akhirnya seni Reog yang dipimpinnya hingga hari ini bisa berkembang pesat.
“Muda mudi di sekitar kampung saya begitu antusias untuk mengikuti kesenian yang saya pimpin sekarang,” tandas Selamet Riwayat yang juga Asli Singosari Malang itu. (Lum)
