KEPULAUAN SULA,beritaLima.com – Sampah yang menumpuk di titik tong penampungan sampah tampak mulai berserakan di badan jalan, tepatnya di Pelabuhan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) menimbulkan bau busuk.Kamis (30/05/2019)
Akibatnya tumpukan sampah yang belum diangkut ke tempat pembungan akhir (TPA) menimbulkan bau busuk. Menurut masyarakat sekitar, tumpukan sampah yang memenuhi tong yang disediakan oleh Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) di samping ruang tunggu pelabuhan Sanana, tidak mampu memenuhi banyaknya sampah, terutama sampah yang dibuang dari pedagang dan tidak diangkut oleh petugas kebersihan.
“Tong sampahnya sudah penuh, dan banyaknya warga yang membuang sampah, akhirnya menumpuk di jalan, ungkap salah seorang penarik becak yang sering mangkal di tempat itu.
Penarik becak itu mengungkapkan, sejak minggu kemarin, dia tidak melihat adanya petugas kebersihan yang membersihkan sampah dan mengangkut ke truk. Melainkan hanya melihat truk pengangkut sampah melintas di antara tumpukan sampah. tapi cuma lewat saja,” ungkapnya.
Menurutnya, tumpukan sampah yang mulai memakan badan jalan dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.
Berbagai jenis sampah yang dibuang dalam tumpukan sampah, ditambah lagi dengan campuran sampah basah dari pedagang, “katanya.
Ia menambahkan, kondisi seperti ini sering terjadi hampir setiap pekan. Gak tau kenapa, petugas kebersihan sering tidak kelihatan memasuki, sehingga di sejumlah tong sampah tampak menumpuk di luar hingga berserak di badan jalan,” sebutnya.
Sementara pihak Dinas BLHK Kabupaten Kepulauan Sula belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini di tayangkan. [DN]