Menurutnya, selama ini PT PLN cabang Aceh sedang mengalami tunggakan yang sangat Besar dibanding Provinsi lain yang ada di Indonesia, Aceh terhitung sekarang di peringkat pertama tunggakan.
Bob Saril menambahkan, di Aceh ada Empat Kabupaten yang terbanyak Tunggakan listri di jajaran pemerintah, yaitu, Aceh Timur di peringkat pertama dari tahun 2012 jamlah tunggakan sampai Juli 2016, Rp, 13,300 Milyar disusul Bireuen Rp, 8 Milyar, Aceh Utara Rp,7 Milyar ,Aceh jaya Rp, 3,6 Milyar, dan ada juga kabupaten lain yang menunggak, yang Empat ini terbanyak tunggakan, ujar Bob.
Ia meminta kepada Daerah yang selama ini merasakan ada tunggakan segera di ambil solusi untuk pembanyaran tu7nggakan tersebut, dikarenakan kami tau uang untuk pemba yaran tunggakan listri di jajaran pemerinta Daerah sudah ada tetapi , kenapa hal ini terjadi, kami di pihak PLN tidak tau dan kita sudah beberapakali menyurati mareka.
Untuk sementara di aceh terang Bob, Penyebab sering mati listrik sebenarnya kita tidak kritis listrik, tetapi sangat banyak gangguan di listrik kita dengan bermacam-macam sebab terutama di segi pohon yang masih banyak di sepanjang jalan Negara.
Khususnya Banda Aceh tambah Bob, gangguan sering kali terjadi justru karena faktor non teknis. Ia mencontohkan gangguan bisa saja terjadi karena adanya pohon tumbang yang menimpa kabel listrik. Gangguan-gangguan juga bisa datang dari binatang pengerat seperti tikus maupun benda-benda lain yang masu ke Gardu yang menagkibatkan Konstlek, terang Bob.
Sementara itu Wakil Ketua DPR Aceh, Teuku Irwan Djohan memanggil Pihak PLN untuk menayak penyebap dan bagai mana selama ini sering terjadi pemadaman Listrik dengan tiba tiba tanpa ada pemberitauan kepada konsumen dan hal ini di pertanyakan kepada General Manger PLN Aceh, Bob Saril.
Irwan Djohan mengatakan pertemuan tersebut digelar untuk membahas pemadaman listrik yang hingga kini masih sering terjadi. “Kita harapkan dengan pertemuan ini ada solusi untuk kita di Aceh dan kepada Warga yang memakai jasa kelistrikan merasa puas.
Hari ini kita memanggi pihak PLN untuk meminta keteranga tentang hal apa kendala terhadap supalai Listrik selama ini untu Aceh tidak cukup atau bagai mana, ternyata ketika kita lakukan pertemuan, untuk Aceh bebanPuncah 375 kwh sedangkan tersedia mencapai 400, kalau kita lihat angka ini kita di sini sudah sangat cukup.
Irwan menambahkan, mengingat ada Empat Kabupaten yang selama ini sangat besar tunggakan, pihak DPR Aceh akan mencari solusi terhadap Empat Kabupaten tersebut, kita akan mengirimkan surat ke pihak DPRK di masing masing Daerah supanya ini bisa terselesaikan dan tunggakan bisa kurang, tegasnya’’(**)