BANYUWANGI Beritalima.com- Tuntut kelulusan puluhan Mahasiswa Universitas bakti Indnonesia (UBI) fakultas kesehatan. Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Gelar aksi demo di depan kampus, Kamis (20/10/2016) siang.
Hal ini di lakukan mahasiswa lantaran, tidak mau melakukan tanda tangan dalam surat pernyataan yang mengharuskan mahasiswa untuk mengikuti Sekolah Provesi di kampus tersebut, sebelum melakukan sidang skripsi.
“Padahal menurut kami, urusan sekolah provesi adalah, urusan kami setelah wisuda, namun kenapa ini di buat penghalang kelulusan untuk kami lulus,” Kata Rois Asidiqi Kordinator Aksi.
Puluhan mahasiswa yang rata-rata semester 8 ini datang ke kampus dengan berbagai spanduk bertulisan, jangan bodohi mahasiswa. Menuntut pihak kampus untuk segera melakukan administrasi yang ada.
“Segera di sidang dan wisuda, ijazah keluar, dan tidak di hahalangi oleh pernyataan untuk mengikuti provesi keperawatan, yang di buat oleh kampus,” imbuh Rois
Selanjutnya, puluhan mahasiswa ini di trima untuk di lakukan dialog, namun puluhan mahasiswa untuk melakukan dialog dengan rektorat dan dekan kandas, karena petinggi kampus enggan menemui para pendemo.
“Sejak awal kami ingin di temui para pemangku kebijakan di kampus, namun, kenapa justru di temukan dengan pengacaranya, ada apa,” terang Hasan Basri mahasiswa lainnya yang ikut mendemo.
Pernyataan mahasiswa ini di tanggapi langsung oleh Pembina Yayasan Puspa Dunia, Teguh Sumarno, yang berjanji akan memfasilitas mahasiswa dengan bataswaktu yang di tentukan.
“mahasiswa kami beri batas waktu hingga saptu (22/10/2016) besok, kalau sudah kami permudah masih demo, silahkan pidah saja,” kata Teguh Sumarno, saat di temui usai demo berlangsung.
Teguh juga menyampaikan, bahwa dalam surat pernyataan, tidak ada unsur pemaksaan, justru kami coba mempermudah, dengan memotong biaya pendidikan provesi hingga separuh lebih.
“Kami sudah murahkan biaya, dari Rp 35 juta, kami hanya suruh bayar Rp 15 juta,” pungkasnya.
(abi)