TULUNGAGUNG, beritalima.com- Turnamen sepak bola U-40 antar Kecamatan Se-Kabupaten Tulungagung usai digelar. Pertandingan dilaksanakan mulai tanggal 1-20 November, dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung Ke-817.
Akhirnya, Kecamatan ngunut keluar sebagai pemenang dalam drama adu penalti setelah sempat ditahan imbang Kecamatan Ngunut dalam waktu normal pertandingan 90 menit.
Kecamatan Rejotangan bertemu Kecamatan Ngunut di final, setelah masing-masing mengalahkan lawannya dalam babak semi final beberapa hari yang lalu.
Dalam keterangannya, Ahmad Baharudin selaku Ketua Askab PSSI Kabupaten Tulungagung mengatakan bahwa, pertandingan final hari ini sangat seru dan menarik. Minggu, (20/11/2022) sore.
“Pertandingan U-40 hari ini sangat seru dan menarik, riuh teriak penonton dan suporter menambah gairah dan semangat pemain. Dari mulai pertandingan jual beli serangan terus terjadi, sehingga permainan terlihat hidup dan tidak monoton,” Kata Ahmad Baharudin.
Menambahkan, kegiatan memperingati Hari ulang Tahun Kabupaten Tulungagung yang Ke-817 ini, turnamen sepak bola diikuti seluruh Kecamatan yang ada di Tulungagung sebanyak 19 tim.
“Alhamdulillah turnamen hari ini sudah berakhir dan pelaksanaannya dari awal hingga akhir berjalan lancar. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan setiap tahun. Dengan tujuan, untuk mempersatukan atau menjalin tali silaturrahmi teman-teman pecinta sepak bola yang ada di Kabupaten Tulungagung,” tambahnya.
Lanjut Baharudin, diadakannya turnamen antar Kecamatan ini, agar bisa tercipta kekompakan, guyub rukun dan ayem tentrem dalam kegiatan sepak bola di Tulungagung.
“Kenapa kita pilih turnamen U-40 ke atas, dari PSSI memang sudah ada kegiatan-kegiatan pembinaan. Pembinaan untuk kegiatan berjenjang, untuk mengikuti turnamen Provinsi sudah kita jalankan mulai U-11 sampai U-23,” lanjutnya.
Diterangkannya, untuk mengikuti pertandingan di tingkat Provinsi, itu ada batasan umur yaitu 21-23 tahun. Untuk Pertandingan U-40 ini, hanya untuk hiburan dan silaturahmi.
“Pertandingan yang digelar saat ini, untuk menjalin lebih erat lagi tali silaturrahmi, sehingga diadakan turnamen U-40 ke atas, supaya tidak terlalu nafsu untuk memenangkan pertandingan,” terang Baharudin.
Pihaknya juga menuturkan, dalam waktu dekat akan mengadakan festival anak U-11, yang akan dimulai tanggal 26 November sampai 4 Desember 2022.
“Pembinaan usia dini memang masuk ranah Askab PSSI bidang pembinaan. Nanti, akan kita adakan festival anak U-11 yang diikuti sebanyak 46 club. Setelah itu, kita adakan pembinaan lanjutan untuk persiapan Porprov di tahun 2023. Akhir tahun ini, kita akan mengadakan seleksi untuk persiapan turnamen tahun depan,” Tuturnya.
Lebih lanjut Baharudin menyampaikan, untuk total hadiah pembinaan yang diberikan sejumlah 6 juta. Rinciannya, juara 1 Kecamatan Ngunut mendapat uang pembinaan 2,5 juta, juara 2 Kecamatan Rejotangan 2 juta dan juara 3 bersama 1,5 juta.
“Juara 3 disebut bersama, karena tidak dipertandingkan yaitu, antara Kecamatan Tulungagung Kota melawan Kecamatan Karangrejo,” tutupnya.
Sementara itu, Waridi, S. Ag., MMPd Kabid Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung mengungkapkan, menyambut baik acara yang diselenggarakan Disdikpora bekerjasama dengan Askab PSSI Kabupaten Tulungagung.
“Kegiatan ini sangat membantu kami dalam rangka menyehatkan masyarakat, yang mana olahraga itu merupakan kebutuhan,” ungkap Waridi
Menurutnya, dengan adanya kegiatan seperti ini, pihaknya sangat berterimakasih kepada para pelaku yang sudah membantu untuk menyehatkan seluruh masyarakat.
“Sekali lagi, saya sampaikan terima kasih atas terlaksananya kegiatan turnamen seperti ini. Mungkin ini bisa dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya, dalam memperingati hari-hari besar nasional maupun Kabupaten,” tuturnya.
Disinggung mengenai liga pendidikan, Waridi menjelaskan, untuk saat ini belum menggelar turnamen liga pendidikan, karena semenjak ada pandemi Covid-19, turnamen liga pendidikan dan pembinaan vakum.
“Namun demikian kita tetap berusaha. Sedikit informasi, dari hasil Popda kemarin, kita masih bisa masuk 10 besar di tingkat Provinsi. Itu sebagai senjata kami untuk membina atlit-atlit kita yang masih sekolah untuk persiapan yang akan datang,” pungkasnya. (Dst).