SURABAYA, beritalima.com | Setahun kepengurusan, Perempuan Tani HKTI Jawa Timur telah membuktikan rangkaian aksi sosial secara nyata sebagai bentuk penguatan spirit agraris.
“Harapan kami dalam setiap aksi sosial, adalah bentuk nyata mendukung pemerintah melakukan penguatan spirit agraris. Karena jika kita bicara ketahanan bangsa, maka seyogyanya hal tersebut sama halnya dengan kita bicara ketahanan pangan’, ujar Dr. Lia Istifhama, Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jawa Timur di sela-sela giat sosial di beberapa desa Kabupaten Malang, diantaranya adalah Desa Randugading-Tajinan dan dan desa Bokor-Tumpang (5/10).
Giat sosial yang dilakukan organisasi sayap HKTI pimpinan Moeldoko, adalah pemberian bibit dan pupuk.
“Pupuk, obat herbal Huang Bai, dan sebagian bibit adalah bantuan dari DPN PTHKTI yang diketuai Ibu Dian Novita Susanto. Sedangkan dari kami, menambahkan bibit bunga matahari, rumput Malaysia, Bibit Unggul Padi, dan pakan ternak karena Malang bukan hanya berpotensi di bidang agraris, melainkan juga peternakan,” jelas Yuliana Riamah, ketua DPK PTHKTI Kabupaten Malang.
Obat herbal Huang Bai sendiri, diterima oleh ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Malang, Dra. Hj. Nanik Wahyu Hidayat.
“Kami berharap, kekuatan agraris kabupaten Malang semakin meningkat dengan adanya support semangat dari ibu-ibu Perempuan Tani HKTI”, jelas istri dari Sekda Kabupaten Malang tersebut.
Lia sendiri, menjelaskan kekagumannya pada potensi desa yang dikunjunginya.
“Selama kami turun ke bawah, selalu kami temui identitas keunggul setiap wilayah di Jawa Timur. Termasuk yang ditemui di Desa Bokor, wilayah Malang selatan yang diharapkan bisa berkesempatan menjadi destinasi wisata bunga matahari. Letak desa ini strategis karena merupakan arah ke Gunung Bromo. Bukan hanya unggul di bidang sumber daya alam, tapi masyarakatnya pun kreatif. Contohnya, menjadikan ubi sebagai kue carang mas. Begitupun di Desa Randugading. Desa ini merupakan salah satu Kampung Tangguh Semeru yang memiliki varietas tanaman yang marketable, diantaranya durian lokal yang yang warnanya mirip gading gajah, jambu kristal, dan sebagainya. produktivitas warga pun terbukti dengan model budidaya ikan gurami dari media terpal”, pungkas aktivis perempuan yang termasuk dalam 22 tokoh muda inspiratif Jawa Timur yang dianugerahi oleh Forkom Jurnalis Nahdliyyin.(rr)