Turut Merawat Memori Bangsa, KAI Resmikan Gedung Record Center dan Ground breaking Restorasi Arsip

  • Whatsapp
Turut merawat memori Bangsa, KAI resmikan Gedung Record Center dan gound breaking restorasi arsip (foto; KAI)

Bandung, beritalima.com|– Guna merawat memori bangsa, PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) meresmikan Gedung Record Center dan memulai pembangunan Gedung Restorasi Arsip, Gedung Serbaguna Arsip, serta Kawasan Terpadu Record Center & Data Center, di Bandung, Jawa Barat (23/5)..

Proyek ini menjadi tonggak penting penguatan pengelolaan arsip perusahaan secara terintegrasi dan profesional, sekaligus sebagai langkah nyata penyelamatan aset perusahaan dan negara.

Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mego Pinandito menyampaikan apresiasi atas transformasi besar dijalankan KAI. Ia menyoroti bagaimana perubahan manajemen secara menyeluruh telah membawa KAI menjadi institusi modern dengan on-time performance kini mencapai 99 perse, jauh melampaui masa lalu ketika kereta hanya “yang penting berangkat”.

Tak hanya unggul di layanan, KAI pun dinilai berhasil mengelola arsip secara profesional dan sistematis, dengan capaian skor istimewa 92,51 dari ANRI pada 2022. Menurutnya, KAI tak sekadar menyimpan arsip, tapi aktif merawat memori bangsa dan menjadikannya sumber pembelajaran lintas generasi.

“KAI telah membuktikan bahwa pengelolaan arsip bukan hanya soal kertas lama, tapi tentang merawat peradaban dan menunjukkan identitas institusi yang bertanggung jawab. Dari sejarah Staatsspoorwegen hingga digitalisasi saat ini, semua tercatat dan dikelola dengan baik. Inilah yang membuat KAI layak menjadi benchmark nasional, bahkan lebih maju dari praktik serupa di negara-negara besar. Saya harap inisiatif KAI ini bisa menjadi inspirasi bagi Kementerian, BUMN lain, dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia,” puji Mego.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pengelolaan arsip merupakan fondasi penting dalam menjaga kontinuitas sejarah dan pengambilan keputusan strategis perusahaan.

Ia menyampaikan, gedung tersebut bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan simbol dari keseriusan KAI dalam merawat memori kolektif yang telah terbentuk sejak masa Staatsspoorwegen. Langkah ini sekaligus mempertegas posisi KAI sebagai BUMN yang mengedepankan akuntabilitas, keterbukaan, dan warisan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap perjalanan transformasinya.

“Saya percaya bahwa arsip adalah roh dari keberlanjutan institusi. Gedung Record Center dan fasilitas pendukung lainnya kami hadirkan sebagai bentuk tanggung jawab KAI untuk merawat dokumen, menghormati sejarah, dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data, papar Didiek.

Gedung Record Center berdiri di atas lahan seluas 8.797 m² dan bangunan seluas 1.429 m², dibangun sesuai UU No. 43 Tahun 2009 dan Peraturan ANRI, dengan fasilitas lengkap antara lain: ruang penyimpanan arsip, pengolahan arsip, transit arsip, pelayanan, ruang kerja, instalasi teknis, fumigasi, pamer arsip, hingga ruang baca dan mushola.

Proyek ini dikerjakan konsorsium profesional termasuk PT KAI Properti, PT Wiratman Cipta Manggala, dan sejumlah konsultan perencana nasional.

Sejak 2020, Unit Corporate Document Management yang saat ini dipimpin Nathan Marihottua Siahaan sebagai Vice President of Corporate Document Management KAI, telah menerima kunjungan 69 instansi dalam rangka Benchmarking/Studi Tiru.

Rekam jejak Prestasi Kearsipan KAI antara lain, Akreditasi AA (Istimewa) dari ANRI (2022), Juara 1 Unit Kearsipan I BUMN Terbaik Nasional dari ANRI (2017), Juara  Unit Kearsipan I di tahun sebelumnya dari ANRI (2016), Juara I & II Arsiparis Teladan BUMN Nasional dari ANRI (2016 & 2017).

Jurnalis: Abri/Rendy

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait