Tidak cuma itu. “Keduanya juga kaya antioksidan, sehingga diharapkan dapat mencegah kanker, penuaan dini, kolestrol, dan penyakit-penyakit lainnya,” lanjut mahasiswi semester 7 Fakultas Teknologi Pertanian ini, Kamis (21/7/2016).
Khusus tentang beras hitam, tambahnya, selain mengandung antioksidan juga kadar gulanya lebih sedikit, dan lebih banyak serat serta vitamin E-nya.
Berhasil meneliti dan mengetahui kelebihan ubi jalar ungu dan beras hitam itu, Maria pun sukses mengolah keduanya menjadi sereal instan yang diberi nama Nutrifast.
Pemilihan ubi jalar ungu dan beras hitam sebagai bahan baku sereal instan, karena saat ini masih jarang dimanfaatkan untuk kesehatan.
Tidak sulit untuk membuat sereal instan dengan bahan baku ubi jalar ungu dan beras hitam. Pertama, tuturnya, ubi jalar dipotong-potong terus dikeringkan untuk dijadikan tepung.
Berikutnya, beras hitam dan ubi jalar dicampurkan dengan gula dan garam serta ditambah sedikit air dan diaduk hingga rata untuk dipanaskan sekitar 1 atau 2 menit sampai adonan mengental. Setelah jadi, satu sendok adonan diletakkan di alat pres dan ditutup.
Dijelaskan, untuk 1 kilogram ubi jalar dan beras hitam diperlukan 20 gram garam dan 200 gram gula. Untuk menikmati satu gelas sereal instan bisa menggunakan air panas sebanyak 220 mililiter.
Modalnya, per cup sereal instan biayanya cuma kisaran Rp5 ribu. Kecilnya biaya itu karena harga beli ubi jalar dan beras hitam relatif murah.
Terakhir Maria menuturkan, saat ini sereal instan yang dibuat masih skala rumah tangga. “Harapan saya ke depan bisa dibuat skala industri, bahkan kalau bisa ekspor,” pungkas gadis cantik ini. (Ganefo)
Teks Foto: Maria Eleonora Angelina saat mempraktekan bikin sereal instan dengan bahan baku ubi jalar ungu dan beras hitam.