JAKARTA, Beritalima.com– Gubernur DKI Jakarta, Dr H Anies Baswedan menyampaikan selamat ulang tahun ke 111 kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Parabek di Sumatera Barat.
Ucapan selamat ulang tahun dari Anies itu memang hal biasa dilakukan pejabat negara termasuk gubernur. Namun, hal tersebut terasa istimewa tidak hanya buat Ponpes Parabek tetapi juga masyarakat Minang yang tinggal di kampung halaman, mengingat selama ini belum ada tokoh nasional, termasuk Presiden Joko Widodo, yang menyampaikannya.
Padahal, ungkap pengamat komunikasi politik Mumammad Jamaluddin Ritonga ketika bincang-bincang dengan Beritalima.com di Jakarta, Sabtu (18/9) petang, Ponpes Parabek sudah begitu banyak melahirkan tokoh terkemuka di tanah air.
Namun, selamat ulang tahun yang disampaikan Anies itu terasa sangat istimewa karena dia ucapkan menjelang memasuki tahun politik, Pilpres 2024 yang sudah diputuskan Komisi II DPR RI dalam Rapat Kerja dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat pada musim sidang periode lalu.
“Dalam hal ini saya melihat, Anies pintar memanfaatkan kesempatan atau momentum guna menarik simpati masyarakat Minang baik itu yang tinggal di kampung halaman maupun di perantauan. Paling tidak, dengan ucapan selamat ulang tahun itu, Anies sudah ada di hati masyarakat Minang untuk 2024,” kata pengamat yang akrab disapa Jamil ini.
Lebih jauh Jamil mengatakan, Anies tampaknya ingin mengingatkan kepada semua pihak untuk lebih peduli kepada Ponpes Parabek. Meski ia tidak memimpin Sumatera Barat, tapi Anies dapat memantau suatu lembaga yang patut diapresiasi dan diberi atensi khusus.
Jadi, Anies ingin menunjukan dirinya sebagai pemimpin nasional, bukan lokal.
Hal ini tampaknya akan direspon positif warga Minang di mana pun berada.
Warga Minang tampaknya akan lebih respek kepada Anies. Hal ini akan menjadi modal politik bagi Anies bila nantinya akan ikut bertarung pada Pilpres 2024.
“Warga Minang tampaknya tidak akan keberatan memberikan suaranya kepada Anies.
Pada Pilpres 2019, nyaris 100 persen suara masyarakat Minang diberikan kepada Prabowo Subianto,” demikian Muhammad Jamiluddin Ritonga
. (akhir)
