Ulah Debcolector, Wartawan Jadi Sasaran Warga

  • Whatsapp

Korban Redha Syarezah Wartawan Harian Terbitan Medan mengalami luka luka akibat dituding teman Debcolector menjadi diamuk warga.


Serdang Bedagai, Beritalima.com- Akibat ulah Deb colektor seorang wartawan Harian terbitan Medan jadi bulan bulanan warga, pasalnya wartawan ini diituding sebagai kelompok dencolektor penarik kendaraan konsumen dilokasi  Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Dusun Duku Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Jumat(10/2).

Korban Redha Syahreza(30) warga Desa Melati II, Dusun II, Kecamatan Perbaungan, Sergai mengalami luka serius di bagian badan, luka lecet dibahu kiri, kepala belakang lembam, dan kaki kiri luka lecet sedangkan kendaraan untuk peliputan hancur akibat amukan warga.

Redha kepada Beritalima.com melalui via seluler mengatakan bahwa saat itu dirinya baru pulang peliputan di desa Pegajahan mau pulang menuju perbaungan, dengan mengendarai sepeda motor BK 5106 FY,

“Setiba dilokasi desa Melati dusun Duku, aku lihat warga sedang rame rame ngumpul,” ucapnya.

Tidak disengaja akhirnya Redha pun menghampiri kerumunan para warga, belum sempat bertanya warga langsung menuding dirinya salah satu bagian dari kawannya debt collector yang baru saja narik sepeda motor ditempat tersebut.

“Dan saya pun mengatakan, saya wartawan , bukan tugasku narek sepeda motor itu, saya bukan tukang tarek, namun kok malah aku yang dituduh tukang tarek,” kata Redha.

Tanpa disadari pria paruh baya datang dari belakangnya dan langsung menumbuk kepala Redha dengan mengatakan “Banyak kali kelak kau, banyak cakap” dan warga langsung ngerumuninya sembari memukulnya.

“Tidak tahan melihat warga menghajar saya, sayapun langsung engkol sepeda motor dan tancap gas sampai kesebrang dusun lain. Kira pikir saya aman rupanya ada yg ngejar aku sambil teriaki aku rampok “rampok” gak lama aku terjatuh karna keretaku terpeleset disitu pelaku mukuli saya,” ujarnya.

“lalu ada seorang bapak datang membawaku jauh dari amukan warga yang saat ramai berdatangan, dan langsung menyuruh mereka disuruhnya pegi,” ungkap Redha.

Kanit Reskrim Polsek Perbaungan Ipda M Pandiangan membenarkan adanya wartawan yang melapor atas kasus penganiayaan yang dialaminya. “Akan segera kita lidik di TKP dan menangkap pelakunya”. Terang Kanit Reskrim Polsek Perbaungan. (sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *