JAKARTA, Beritalima.com– Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia berduka atas wafatnya ulama kharismatik, RKH Muhammad Thohir Abdul Hamid, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba’ul Ulum, Bata-bata, Pamekasan, Madura, Sabtu (3/7).
Itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gelora Indonesia, Muhammad Anis Matta dan Wakil Ketua Umum, Fahri Hamzah secara terpisah di Jakarta, Minggu (4/7).
“Dengan kesedihan mendalam, saya mendengar berita wafatnya RKH Muhammad Thohir Abdul Hamid yang akrab kita panggil Lora Thohir,” kata Anis dalam keterangan pers yang diterima awak media kemarin.
Menurut politisi senior tersebut Lora Thohir adalah perwujudan visi besar yang menolak menyerah pada banyak keterbatasan. Meski berada di Madura, almarhum semasa hidup memimpikan para santrinya menjadi manusia global dengan mendorong santri mempelajari berbagai bahasa dunia.
“Pertama kali saya melihat kesungguhan para santri Mamba’ul Ulum menguasai bahasa asing. Saya tertegun. Inilah manusia Indonesia sesungguhnya, manusia religius dengan visi global yang dengan pikiran, ucapan, dan karyanya akan mewarnai tidak hanya Indonesia, tapi dunia,” kata Anis.
Dari Bata-bata, ungkap Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) 2009-2014 tersebut melihat visi Indonesia masa depan dan deteriminasi Lora Thohir yang telah meretas batas geografis dan lingkungan dengan cara menguasai ilmu pengetahuan.
“Kita semua mencintai Lora Thohir. Walau terasa berat di hati, marilah kita iringi wafatnya almarhum dengan doa terbaik agar almarhum husnul khotimah, diampuni semua dosa-dosanya, dan diterima di sisi terbaik Allah SWT. Saya juga menghimbau para sahabat untuk melakukan sholat ghaib buat Beliau,” pinta Anis.
Hal senada juga disampaikan Fahri. Kabar wafatnya Lora Thohir bahkan dia sampaikan langsung melalui akun Twitter pribadinya, @Fahrihamzah, “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Inilah luka yg dalam ditinggal sahabat, saudara dan guru, Raden KH. Muhammad Thohir. (Pengasuh Pesantren Mambaul Ulum Bata-Mata, Madura),” kata Fahri,
Fahri berharap, almarhum ditempatkan di sisi Allah SWT. Wakil Ketua DPR RI 2014–2019 ini mengunggah sejumlah potret kenangan dirinya bersama Almarhum semasa hidup. “Semoga Allah SWT menempatkan Beliau di sisi-Nya yg mulia. Amin YRA,” harap Fahri.
Baik Anis maupun Fahri terakhir bertemu pengasuh (Ponpes) Mamba’ul Ulum, November 2020, usai melakukan launching Akademi Manusia Indonesia (AMI) di Surabaya, Jawa Timur yang bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan 2020.
Usai launching AMI, Anis dan Fahri melakukan silaturahmi dengan ulama kharismatik Madura, dalam rangka menguatkan hubungan dengan para tokoh dan ulama. Selain bertemu Lora Thohir, Anis dan Fahri juga bertemu ulama Madura lainnya, pengasuh LPI Al Hamidy Banyuanyar Pamekasan RKH Muhammad Rofii Baidhawi, dan pengasuh PP Mauidzul Amin Bunangkah Tengah KH Moh Amin Rifqi. (akhir)