KUPANG, beritalima.com – Bank Indonesia menggelar Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Kawasan Timur Indonesia yang berlokasi di Balikpapan pada 2 – 4 November 2018. Acara tersebut, merupakan acara tahunan yang diselenggarakan di tiga regional guna meningkatkan pemahaman ekonomi keuangan syariah Indonesia khususnya industri halal dan juga merupakan rangkaian Road to Indonesia Sharia Economic Forum (ISEF).
FESyar kali ini mengangkat tema “Penguatan Ekonomi Sharia Melalui Pengembangan Regional Halal Value Chain”. Kegiatan FESyar terdiri dari Shariah Economic Forum yang merupakan forum ilmiah dan forum komunikasi/edukasi dan Shariah Fair yang merupakan showcase penembangan UMKM Syariah di wilayah KTI, talk show, perlombaan dan business matching. FESyar KTI 2018 mengikutsertakan seluruh stakeholder ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Kawasan Timur Indonesia termasuk yang bekerjasama dengan Bank Indonesia a.l. Pesantren Perguruan Tinggi/Akademisi, Lembaga Amil Zakat/ Lembaga Wakaf, MUI dan Perbankan Syariah,
Pada kesempatan tersebut, Kantor Perwakilan bank Indonesia Provinsi NTT (BI NTT) mengikutsertakan UMKM binaanya yang bergerak di komoditas kopi dan tenun/kerajinan. Yansen selaku perwakilan UMKM Kopi merasa bersyukur dapat mengikuti kegiatan expo ini karena dapat menjajakan Kopi Arabika Flores Bajawa hingga ke Pulau Kalimantan. Respon pengunjung terhadap produk kopi tersebut sangatlah baik sehingga Yansen positif dapat terjalinnya hubungan bisnis antar daerah, tambah Yansen. Esther Abola, perwakilan UMKM kesenian, juga merasakan hal yang sama. Ia sangat bangga dapat memperkenalkan beragam kain tenun dan kreasi paduan tenun kepada daerah lain di Indonesia.
Shariah Fair membuka kesempatan bagi para potential stakeholder (UMKM, investor dan buyer) untuk saling melakukan business matching. Dalam waktu tiga hari pelaksanaan expo, UMKM Kopi BI NTT berhasil membuat kesepakatan bisnis dengan potential buyer dan investor PT Bank NTT. Kesepakatan bisnis yaitu pembelian 1.000.000 (satu juta) liter HS Basah Kopi Arabika Flores Bajawa denga total perkiraan nilai Rp15.000.000.000 (Lima Belas Milyar Rupiah) dengan PT Indokom Citra Persada yang akan dilaksanakan tahun 2019 dan kesepakatan penyaluran kredit hingga Rp 500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah) dengan Bank NTT. Adapun kedua kesepakatan bisnis tersebut dikukuhkan pada penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama yang dilakukan pada Grand Business Matching yang dilakukan pada penutupan FESyar KTI 2018 dan disaksikan oleh Kepala Departemen Regional III Bank Indonesia, Wiwiek Sisto Widayat dan Kepala Perwakilan BI NTT, Bapak Naek Tigor Sinaga. (*/Ang)