Universitas Muslim Maros (UMMA), secara resmi menerima SK operasional dari Kemenristekdikti, Selasa (7/11/2017) di aula Kantor Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Jl. Bung Makassar.
Kampus UMMA berdiri sesuai SK Menristekdikti No :578/KPT/I/2017 ditandatangani Sekjen Kemenristekdikti RI, Prof. Ainum Na’im, Ph.D, MBA atas nama Menristekdikti tertanggal 18 Oktober 2017.
Penyerahan SK itu dilakukan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof. Dr. Ir Andi Niartiningsih, MP mewakili Menristekdikti, diserahkan kepada Ketua Yayasan Islam Maros (Yapim), Dr. Ikram Idrus, MS.
Turut hadir dalam acara itu, Sekpel Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Dr. Hawignyo, MM, Wakil Bupati Maros, Drs. H.A. Harmil Mattorang, MM, Guru Besar Antropologi Unhas, Prof Dr Nurul Ilmi Idrus, M.Sc, Sekretaris dan Bendahara Yapim , Drs.H.Muhammad Ihsan Idrus, MM dan Dr.H.Syahrir, SE, MM.
Selain itu hadir ketua dari tiga sekolah tinggi yang digabung jadi UMMA yakni, Prof. Dr.H. Kaharuddin, M.Hum (STKIP Yapim), Dr. Muhammad Nasrum, SE, MM (STIM Yapim), Muhammad Izzdin Idrus, SP,MP (STIPER Yapim.
Juga hadir Ketua Tim Perubahan Bentuk Menjadi UMMA, Prof Dr. Ir. Zulkifli Syamsir, MM, serta para dosen, mahasiswa dan civitas akademika lainnya.
Koordinator Kopertis IX Sulawesi dalam sambutannya menegaskan, tidak banyak universitas yang hadir di kabupaten, sehingga UMMA patut disupport dan dibanggakan.
UMMA dalam melaksanakan proses akademik, harus senantiasa taat asas, sama saat ketiga kampus masih berstatus sekokah tinggi sebelum bergabung jadi universitas, tegas Guru Besar Perikanan UNHAS ini.
Kedepan UMMA jadi kebanggaan masyarakat Maros dengan prestasi akademik yang diukir para dosen dan mahasiswa, tandas Prof Niartiningsih.
Ketua Yapim, Dr. Ikram Idrus, MS dalam sambutannya mengatakan, UMMA hadir dengan perjuangan dan pengorbanan dari seluruh civitas akademik yang dipimpin, Prof Dr. Zulkifli Syamsir, MM.
Kampus UMMA menjadi aset Kabupaten Maros. Jika selama ini Maros kabupaten yang tidak terlalu populer, diharapkan dengan kehadiran kampus ini Maros akan semakin populer.
Wakil Bupati Maros, Drs. H.A. Harmil Mattorang, MM di acara itu mengatakan, pemerintah dan masyarakat bangga dengan kehadiran UMMA.
Maros Selaku daerah penyangga Makassar, maka anak muda dari daerah sekitar Maros tidak perlu lagi ke Makassa lanjut studi, tetapi cukup ke UMMA, tegas Harmil.
Pemerintah Maros, ke depan akan semakin meningkatkan jalinan kerjasama dalam penelitian dan pengabdian masyarakat serta kerjasama lainnya untuk secara bersama meningkatkan kualitas hidup masyarakat Maros, tegasnya.
Universitas pertama di Maros ini, membina 16 program studi jenjang S1 yakni; Agribisnis; Agrokteknologi; Peternakan; Kehutananl Ilmu Tanah; Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris; Pendidikan Biologi; Pendidikan Matematika; Pendidikan Fisika; Fisika; Matematika; Manajemen. Prodi D3 yakni; Keuangan dan Perbankan program; Manajemen. Serta program magister S2 Bahasa Indonesia. (yahya)