SURABAYA, Beritalima.com |
Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Universitas Airlangga (UNAIR) merilis daya tampung lima prodi terbaru. Lima prodi baru tersebut yakni Teknik Industri, Teknik Elektro, Rekayasa Nanoteknologi, Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, dan Teknologi Sains Data.
Ketua PPMB UNAIR Dr. Achmad Solihin, SE., M. Si., mengonfirmasi jumlah daya tampung lima prodi baru tersebut pada acara Airlangga Education Expo (23/2/2020).
Dr Solihin memaparkan bahwa masing-masing lima prodi baru tersebut memiliki daya tampung 100 mahasiswa baru.
“Lima prodi teknik yang baru pada tahun ini daya tampungnya sama yakni 100 mahasiswa disetiap prodinya,” ungkapnya.
Solihin menambahkan bahwa daya tampung lima prodi tersebut melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Setiap jalur pendaftaran memiliki jumlah daya tampung yang berbeda.
Pada jalur SNMPTN, daya tampung yang diterima oleh UNAIR sebanyak 20 mahasiswa baru. Pada jalur SBMPTN, jumlah daya tampungnya sebanyak 30 mahasiswa baru Sementara pada jalur Mandiri jumlah daya tampung yang diterima UNAIR sebanyak 50 mahasiswa baru.
Pada kesempatan tersebut, Solihin juga mengungkapkan kriteria mahasiswa baru yang diterima dijalur SNMPTN. Kriteria utama penilaian yang paling penting adalah indeks prestasi siswa.
“Indeks prestasi siswa menjadi acuan kami (UNAIR, Red) dalam menerima mahasiswa baru dijalur SNMPTN,” ujarnya.
Indeks prestasi siswa yang meliputi rangking siswa dan nilai setiap semester menjadi acuan UNAIR untuk menerima mahasiswa baru dijalur SNMPTN. Selain itu, indeks sekolah juga memengaruhi penerimaan mahasiswa baru.
Indeks sekolah lebih menekankan pada rekam jejak alumni yang menempuh kuliah di UNAIR.
Acuan tersebut akan memengaruhi dalam penerimaan mahasiswa disetiap tahunnya.
Tidak hanya itu, UNAIR setiap tahunnya juga memiliki tingkat keketatan setiap prodi untuk mengukur jumlah penerimaan mahasiswa baru. Pada bidang Saintek, prodi Teknobiomedik memiliki keketatan 4,3 persen. Sementara pada bidang Soshum, prodi Ilmu Komunikasi sebesar 9,3 persen.
Nilai keketatan tersebut menandakan saringan menerima mahasiswa baru setiap 100 mahasiswa yang diterima sekitar empat dan sembilan mahasiswa baru. Jumlah tersebut menggambarkan persaingan mahasiswa baru untuk masuk dalam jalur SNMPTN perlu mempersiapkan diri dengan maksimal.
Diakhir sesi, Solihin memberikan saran kepada siswa yang hadir dengan selalu mempersiapkan diri untuk memilih prodi sesuai ilmu yang didapat di SMA atau sederajat. Hal tersebut akan menjadi acuan penilaian siswa dalam penerimaan jalur SNMPTN.(yul)