SURABAYA, Beritalima.com – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menggelar wisuda periode ke-116 yang berlangsung di Graha Unesa, Kampus Lidah Wetan, Surabaya, pada Sabtu (27/9/2025).
Sebanyak 1.510 wisudawan dari jenjang Diploma IV, Sarjana, Magister, hingga Doktor resmi dilantik. Prosesi kelulusan kali ini mengusung tema “Wisudawan Unesa Cerdas, Tangguh, Siap Mengawal Indonesia Emas 2045.”
Sedangkan jumlah lulusan wisuda ke-116 terdiri dari 105 lulusan D-IV, 1.328 lulusan S1, 48 lulusan S2, dan 29 lulusan S3. Fakultas dengan lulusan terbanyak adalah Fakultas Ilmu Pendidikan (287 orang) disusul Fakultas Bahasa dan Seni (267 orang).
Selain prosesi wisuda, rangkaian kegiatan juga diisi dengan orasi ilmiah dari Zainuddin Amali, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga RI 2019. Sejumlah penampilan seni turut memeriahkan acara, di antaranya persembahan kesenian dari Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) berupa iringan musik dan kolaborasi pencak silat.
Ketua Pelaksana Wisuda, Anik Sulistyowati, SE, MPSDM, selaku Kasubdit Administrasi Akademik dan Kelulusan, menjelaskan bahwa tema tersebut menegaskan kontribusi lulusan Unesa terhadap pembangunan bangsa di masa depan.
“Melalui tema ini, Unesa ingin menunjukkan kesiapan mencetak lulusan dengan kecerdasan akademik sekaligus ketangguhan menghadapi tantangan global menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Sedangkan Dalam sambutannya, Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menegaskan pentingnya lulusan memiliki ketangguhan, fokus, serta kemampuan beradaptasi untuk menghadapi tantangan global menuju Indonesia Emas 2045.
Nurhasan menyampaikan, salah satu kelemahan bangsa ini adalah kurangnya fokus dalam bekerja. Ia mengibaratkan bahwa jika semua hal ingin dikerjakan sekaligus tanpa perencanaan yang matang, maka hasilnya justru tidak maksimal.
“Bangsa kita harus fokus, dipetakan dengan jelas, by design, lalu dikerjakan bersama-sama. Tidak bisa setengah-setengah,” ujarnya.
Selain fokus, ia menekankan pentingnya kolaborasi. Menurutnya, masyarakat Indonesia sering terlihat kompak dalam kebersamaan sehari-hari, tetapi masih kurang dalam membangun kerja sama yang nyata.
“Kesuksesan di era ketidakpastian global tidak akan tercapai tanpa kolaborasi. Kita harus membangun jaringan, membuka diri, dan bekerja sama. Itu kunci ketangguhan,” tambahnya.
Nurhasan juga menekankan bahwa kemampuan beradaptasi menjadi syarat mutlak untuk memenangkan persaingan global.
“Siapa yang mampu cepat beradaptasi, dialah yang akan jadi pemenang. Tidak hanya individu, tetapi juga bangsa,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unesa juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat yang begitu tinggi terhadap kampusnya. Tahun ini, Unesa menerima pendaftar sebanyak 130 ribu calon mahasiswa, namun hanya mampu menampung sekitar 20 ribu orang karena keterbatasan sumber daya manusia, ruang belajar, dan fasilitas.
“Ini membuktikan bahwa Unesa semakin dipercaya masyarakat, dengan jumlah mahasiswa aktif mencapai 69 ribu dan 186 program studi yang dimiliki,” jelasnya.
Ia menambahkan, Unesa terus berkembang dengan menghadirkan berbagai program studi baru, termasuk Fakultas Ketahanan Pangan, Prodi Kedokteran Gigi, serta program di bidang pertambangan. Selain itu, Unesa juga memperluas jangkauan dengan enam kampus yang tersebar, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Di akhir sambutannya, Nurhasan memberikan motivasi kepada para wisudawan untuk tidak mudah menyerah menghadapi tantangan zaman. Ia berpesan agar lulusan Unesa senantiasa optimis, tangguh, dan bekerja keras untuk meraih mimpi.
“Saya yakin kalian semua mampu menjadi pemimpin bangsa yang membawa Indonesia menuju era emas. Teruslah berkontribusi, menjaga marwah Unesa, dan berbanggalah menjadi alumni kampus ini,” pungkasnya.(Yul)






