SURABAYA, Beritalima.cim-
Jajaran pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Jawa Timur berkumpul di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya dalam rangka menjalin kerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia,.
Penandatanganan dokumen kerja sama yang difasilitasi Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Unesa sebagai tuan rumah ini merupakan kolaborasi strategis perguruan tinggi dengan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, khususnya di Jawa Timur.
Mensos, Saifullah Yusuf mengatakan, bahwa kegiatan ini dalam rangka berkolaborasi membangun sinergi dan saling memperkuat antara pemerintah dalam hal ini Kemensos dengan PTN dan PTS untuk menjawab persoalan kemiskinan.
Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, sebanyak 52,54 persen penduduk miskin ada di Pulau Jawa. Sebaran terbesar penduduk miskin yaitu 16,19 persen ada di Jawa Timur.
“Kita tahu itu data kemiskinan dari BPS. Presiden (Prabowo Subianto) ingin ke depan masalah kemiskinan ini diatasi dengan cara saksama dan juga menggunakan data terbaru, efektif, dan tepat sasaran,” ucapnya.
Targetkan Turun di Bawah 5 Persen
Dengan kerja sama ini, dia mengharapkan tahun ini atau paling lambat tahun depan kemiskinan ekstrim bisa ditekan sampai nol (0) persen. Dan nanti pada lima tahun yang akan datang, kemiskinan di Indonesia sudah di bawah 5 persen.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan mengatakan bahwa kolaborasi ini dalam rangka membangun kesamaan persepsi meningkatkan peran perguruan tinggi yang berdampak bagi masyarakat.
Artinya, perguruan tinggi memainkan peran strategis sebagai problem solver atas berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat, salah satunya terkait kemiskinan.
Dalam konteks ini, pengentasan kemiskinan tentu menggunakan strategi berdasarkan pada kajian, sehingga fenomenal kemiskinan tidak bisa hanya diselesaikan dengan cara memberikan bantuan, tetapi perlu ada treatment yang lain setelah adanya kajian dari berbagai sisi.
“Kajian dari berbagai sisi itulah yang dikerjakan perguruan tinggi yang kemudian nanti bisa diimplementasikan di masyarakat,” ucapnya.
Strategi Kunci Pengentasan Kemiskinan sementara itu, Rektor Unesa sekaligus Ketua FRI, Nurhasan atau Cak Hasan menuturkan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari peran dan kontribusi perguruan tinggi dalam membangun bangsa.
Hasil riset dan inovasi perguruan tinggi yang banyak bisa digunakan pemerintah sebagai dasar pengambilan kebijakan dan pengentasan kemiskinan sehingga lebih terukur, tepat sasaran, dan efektif.
“Kerja sama ini tidak hanya penting, tetapi juga sangat vital dan strategis dalam menghadirkan solusi yang berkelanjutan,” ucapnya.
Cak Hasan yakin, kolaborasi ini merupakan langkah yang tepat dalam percepatan penurunan kemiskinan di wilayah Jatim, dan dapat mempercepat tercapainya penurunan angka kemiskinan ekstrim di Indonesia.
“Hari ini hadir 262 perguruan tinggi se-Jatim dan ini merupakan komitmen kami untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama prioritas kelima yaitu pemberantasan kemiskinan,” ucap Cak Hasan.(Yul)
![beritalima.com](https://beritalima.com/wp-content/uploads/2025/02/HPN-IKLAN-LANDS-1-scaled.jpg)
![beritalima.com](https://beritalima.com/wp-content/uploads/2025/02/E-Flyer-IG-Story_Penetapan-rev5.png)
![beritalima.com](https://beritalima.com/wp-content/uploads/2025/02/iklan-Malang.jpg)
![beritalima.com](https://beritalima.com/wp-content/uploads/2025/02/IKLAN-REKAPITULASI-LANSCAPE.png)
![beritalima.com](https://beritalima.com/wp-content/uploads/2025/02/IKLAN-TERIMAKASIH-LANSCAPE.png)