Ungkapan Wakil Bupati Torut,Adanya Wartawan Amplop,Pers Merasa Dilecehkan

  • Whatsapp

TORAJA UTARA-www.berita.lima.com-Adanya stegmen yang dilontarkan oleh Wakil Bupati Toraja Utara,Yosia Rinto Kadang,seperti yang dilansir oleh salah satu media on line belum lama ini,adanya pernyataan Wakil Bupati,terkait wartawan amplop menuai protes dari rekan-rekan pers.

Sejumlah wartawan yang bertugas di Toraja sangat menyayangkan stegmen Rinto terkesan menuding wartawan yang bertugas di Toraja melakukan indikasi pemerasan dengan berharap imbalan amplop.

Hal itu disikapi oleh Pither Ponda Barany,SH.MH,seorang lawyer yang cukup memiliki nama,praktisi hukum cukup dekat dengan insan pers.

“Jika ungkapan ini benar dilakukan oleh Wakil Bupati Toraja Utara kami sangat sayangkan,seorang figur publik terlebih orang nomor “2”,harusnya ungkapan seperti itu tidak perlu dikatakan yang dapat menimbulkan ketersinggungan rekan-rekan pers”,tegas Pither,Sabtu (28/10) saat dihubungi via selurernya,saat menghadiri acara Pemuda Toraja,”bongkar-bongkar”menyikapi pernyataan Wakil Bupati dilarang pejabat kasih amplop dalam suasana HUT Sumpah Pemuda.

Kembali dia ungkapkan,rekan-rekan wartawan,mereka selama bertugas di Toraja selalu menjalin kemitraan positip.Dan ini harus di pahami,seorang pejabat, sebagai mitra tentunya saling memberikan hal yang positip,tugas pers menginformasikan kepada masyarakat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi tersebut.

“Saya kira disinilah peran kemitraan itu berjalan untuk saling melengkapi.Toh kalau keperdulian pejabat sama rekan-rekan pers itu sah-sah saja sebagai mitra pemerintah,”katanya.

Dalam pernyataan Wakil Bupati mereka tidak menggunakan oknum melainkan kata wartawan,artinya semua wartawan yang bertugas di Toraja terindikasi dimata wakil Bupati kelakuannya sama,terkesan memeras atau wartawan amplop.

“Wakil Bupati harus berani dan terang-terangan wartawan mana yang terkesan memeras serta main amplop harus jelas jangan seperti lempar batu sembunyi tangan.Bila perlu sebut saja nama wartawannya dan medianya supaya hal itu menjadi masukan buat rekan-rekan pers yang bertugas di Toraja,”jelas Pither.

Dengan adanya pernyataan Wakil Bupati terkesan menyudutkan rekan-rekan media,ini bisa saja berimbas pada pemberitaan yang akan dilakukan rekan-rekan pers,wartawan akan selalu mencari sisi kelemahan pemerintah untuk dijadikan issu dan topik dalam setiap pemberitaan,dan akan berimbas soal opini yang muncul sisi negatifnya pemerintah.(Gede Siwa).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *