UNICEF luncurkan kampanye untuk dorong kaum muda Indonesia ikut berjuang melawan COVID-19

  • Whatsapp

Di tengah rasa cemas, frustrasi, dan keterbatasan aktivitas akibat COVID-19, kampanye COVID19Diaries akan menampilkan cara-cara kreatif yang dilakukan kaum muda untuk menghadapi pandemi ini.

JAKARTA, Beritalima.com |
27 April 2020 –UNICEF telah meluncurkan kampanye daring baru di Indonesia yang menyerukan anak-anak muda untuk mengungkapkan tantangan yang mereka alami serta uluran tangan yang mereka berikan kepada teman, keluarga, dan anggota masyarakat pada masa wabah COVID-19.

Dengan dukungan USAID, kampanye bertajuk “COVID19Diaries Challenge” ini mengundang anak-anak muda di seluruh Indonesia untuk mengunggah pengalaman mereka melalui berbagai saluran media sosial. Unggahan dapat berbentuk video, foto, gambar tangan atau grafis, ataupun cerita tentang dampak COVID-19 terhadap keseharian mereka serta langkah yang mereka lakukan untuk melindungi dirinya sendiri dan keluarga.

Menggunakan tagar #Covid19Diaries dan #UreportCovid19, peserta dapat mengikuti tantangan mingguan ini. Unggahan peserta akan ditampilkan pada platform media sosial UNICEF dan situs kampanye https://www.unicef.org/indonesia/id/coronavirus/covid-19-diaries. Peserta juga diminta menominasikan teman untuk turut serta dalam kampanye dan menciptakan suatu jaringan solidaritas antarkelompok sebaya.

“Dalam masa yang menantang seperti sekarang, jutaan anak muda harus menyesuaikan diri dengan rutinitas baru di rumah tanpa dapat menemui teman dan komunitasnya,” kata Perwakilan UNICEF Debora Comini. “Melalui kampanye digital ini, kami berharap bisa membangun solidaritas di kalangan anak muda selama masa pembatasan fisik, agar mereka bisa saling mendukung dan berbagi pengalaman.”

Desain utama kampanye pun dirancang oleh anak muda, yakni Robby Mangkubuana asal Surabaya. “Saya merasa resah menyaksikan stigma dan diskriminasi di lingkungan sekitar. Saya ingin menunjukkan bahwa mendiskriminasi orang lain karena agama mereka adalah hal yang salah, karena virus ini bisa menular kepada siapa saja. Mudah-mudahan, ilustrasi saya bisa mendorong masyarakat, terutama anak muda, agar lebih bersikap toleran kepada orang lain. Kita melawan virus, bukan sesama!”

Pandemi COVID-19 memang telah menimbulkan dampak mendalam pada kehidupan 80 juta anak di Indonesia. Pembatasan sosial berskala besar, penutupan sekolah, dan imbauan menjaga jarak fisik yang sedang diterapkan bisa memicu kecemasan dan permasalahan kesehatan jiwa, terutama di kalangan anak muda. Melalui kampanye ini, UNICEF juga memberikan kiat-kiat praktis untuk mendukung kesehatan jiwa, menangkal misinformasi, dan melawan diskriminasi. (yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait