Unik, DPRD Kabupaten Sampang Gelar Paripurna Gunakan Bahasa Madura

  • Whatsapp

SAMPANG, BeritaLima.com – Tidak seperti biasanya, selain memakai baju adat Madura rapat paripurna yang dilaksanakan dengan tiga agenda pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) itu juga memakai bahasa Madura, hal itu dikarenakan bertepatan dengan Hari Jadi Sampang ke-397.

Bertempat di gedung graha paripurna, acara tersebut dihadiri oleh Bupati Sampang, Wakil Bupati, Forkopimda, OPD, jajaran anggota DPRD, dan tamu undangan. Adapun tiga raperda tersebut diantaranya Raperda tentang Kearsipan, tentang penyelenggaraan peternakan dan kesehatan hewan, dan juga tentang pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, Rabu (23/12/2020).

Sebelum disahkan, untuk membahas ketiga raperda tersebut, DPRD Sampang telah membentuk Panitia Khusus (Pansus), untuk melakukan pembahasan raperda, dan jika telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan nantinya dapat disahkan menjadi peraturan daerah.

“Alhamdulillah, pengesahan tiga raperda kali ini bersamaan dengan harjad ke-397 Pemkab Sampang. Ini sebuah kado istimewa,” Ucap Ketua DPRD Sampang Fadol.

Kedepan, bagaimana ketiga raperda itu kemudian diimplementasikan oleh dinas terkait serta disosialisasikan. Sehingga, raperda itu berjalan lurus dengan maksud dan tujuannya. “Nanti bisa disosialisasikan oleh dinas,” Timpalnya.

Ditempat yang sama, Bupati Sampang H. Slamet Djunaidi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada DPRD yang telah membahas dan mengesahkan tiga raperda tersebut. “Dengan disetujui tiga raperda tersebut menjadi perda akan membawa dampak positif bagi kepemerintahan termasuk masyarakat,” katanya.

Disindir terkait baju adat Sampang yang sebenarnya, Aba Idi panggilan akrab Bupati Sampang menjelaskan, pihaknya masih melakukan komunikasi inten dengan Dinas terkait, sehingga jika dimungkinkan akan ada perwakilan yang akan berangkat ke Denhug Belanda.

“Tapi pertanyaannya bisa tidak Dinas kita, atau mungkin ada perwakilan kita disana yang akan membantu untuk mencari tahu seperti apa sebenarnya baju adat Sampang ini. Termasuk juga untuk menjadikan Pangeran Trunojoyo sebagai Pahlawan Nasional, kita lakukan komunikasi dan konsep ulang,” Pungkasnya. (FA)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait