Universitas Hasanuddin Selangkah Didepan, Dirikan Migrant Service Centre

  • Whatsapp
Universitas Hasanuddin selangkah didepan, dirikan Migrant Service Centre (foto: KP2MI)

Makassar, beritalima.com|– Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin meresmikan Migrant Service Centre (MSC) Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan (13/11), sekaligus menunjukkan kampus ini selangkah di depan dalam pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).

Peresmian ini dirangkai dengan kuliah umum bertajuk “Membangun Ekosistem Pemberdayaan Pekerja Migran dari Hulu ke Hilir”, penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kementerian P2MI dengan Unhas.

Mukhtarudin menyampaikan, “Unhas menjadi mitra strategis pemerintah dalam mencetak generasi produktif dan berdaya saing global. Kami mengapresiasi langkah visioner Unhas.”

Ditekankan Mukhtarudin, pembentukan Kementerian P2MI pada 21 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto mencerminkan komitmen kuat negara terhadap perlindungan dan peningkatan kompetensi pekerja migran, dari pra-keberangkatan hingga reintegrasi pasca-kepulangan.

Saat ini, Kementerian P2MI tengah menyusun Grand Design Ekosistem Pekerja Migran dan merevisi UU No. 17 tahun 2018 tentang pekerja Migran Indonesia agar lebih baik.

“Dulu hanya badan, kini menjadi kementerian. Kami regulator sekaligus operator, tapi operatornya lama-lama kita buang, karena kita akan ciptakan sistem yang lebih baik,” jelas Mukhtarudin.

Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, universitas tidak hanya mendidik, tapi juga mencetak pekerja migran unggul berkarakter dan kompetitif global sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, termasuk pelatihan bahasa sesuai kebutuhan pasar kerja internasional.

“Bekerja di luar negeri adalah pekerjaan yang sangat mulia,” ucap Prof. Jompa. Dalam acara ini, ditandai pelepasan simbolis tiga pekerja migran asal Maros ke Jepang.

Jurnalis: dedy/abri

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait