SURABAYA, beritalima.com | Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menyelenggarakan vaksin untuk Dosen dan Tenaga Kependidikan (tendik) yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Puskesmas Menur, Senin (29/3). Bertempat di Plasa Proklamator Graha Wiyata Untag Surabaya, kegiatan vaksinasi yang diagendakan untuk 600 orang dengan dua hari pelaksanaan, Senin hingga Selasa besok. Kegiatan ini sebagai langkah memulai perkuliahan secara tatap muka. “Alhamdulillah semua warga Untag semangat untuk melaksanakan vaksinasi, kemungkinan juga antisipasi menjaga imun agar tetap sehat dan bisa melaksanakan tugas tanpa ragu,” tutur Wakil Rektor II bagian SDM, Dr. Abdul Halik, MM.
Sebelumnya, Untag Surabaya telah melakukan vaksinasi yang menyasar Dosen dan Tendik dengan usia lanjut. Sejumlah 83 Dosen dan Tendik lanjut usia telah menerima vaksin yang bertempat di Puskesmas Menur Pumpungan awal Maret lalu. Kegiatan vaksinasi terlaksana dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Sedangkan pada pelaksanaan kali ini merupakan tahap selanjutnya bagi sivitas akademika Untag Surabaya dalam upaya pengentasan COVID-19. Dijelaskan oleh Halik, “kalau dosen dan tendik sudah divaksin, ketika Pemerintah meminta pembelajaran tatap muka kita sudah siap.”
Sementara itu, Rektor Untag Surabaya, Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., berharap kegiatan vaksinasi kali ini menjadi langkah Untag Surabaya dukung vaksinasi agar Indonesia kembali sehat. “Semoga pandemi segera berlalu dan Agustus nanti kita bisa menyelenggarakan perkuliahan secara blended learning, daring dan tatap muka,” ujar Nugroho. Disebutkan olehnya, bagi Dosen maupun Tendik yang belum memenuhi prasyarat berhak vaksin, misalnya memiliki Hipertensi, Untag Surabaya akan memberikan kesempatan bagi yang bersangkutan hingga berhasil mendapat vaksin. “insyaAllah akan diulang (re: mengikuti vaksin kembali) sampai yang bersangkutan bisa vaksin,” jelas Nugroho.
Salah satu penerima vaksin, Supangat, M.Kom., ITIL., COBIT., mengaku cukup lega karena proses vaksinasi tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. “Alhamdulilllah tidak merasa takut, (re: rasanya) seperti biasa kita disuntik,” ungkap Supangat.
Menurut Direktur Sistem Informasi YPTA Surabaya ini, fasilitas yang disediakan cukup memadai serta terkoordinir dengan baik. Kedepan Supangat berharap sebagaimana regulasi dari Rektor Untag Surabaya, dengan adanya vaksinasi diharapkan secepatnya ada pembelajaran tatap muka. Tidak hanya Dosen dan Tendik, sebagian dari pegawai outsourcing seperti petugas keamanan maupun petugas kebersihan juga mendapat kesempatan melakukan vaksinasi. “kami berterima kasih atas kesempatannya. Banyak yang belum mendapat vaksin karena belum terdata, jadi kami terima kasih,” ungkap Heri Darmawan, salah satu petugas keamanan Untag Surabaya. (red)