Untuk Akhiri Polemik UU Ciptaker, Bamsoet: Jokowi Harus Segera Terbitkan PP

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mempunyai inisiatif untuk mengakhiri polemik Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) yang telah disahkan Rapat Paripurna DPR RI, Senin (5/10) dengan cara segera merancang dan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunannya.

Semua PP yang berkait dengan UU Ciptaker hendaknya mengakomodasi aspirasi komunitas pekerja dan pelaku usaha. ‘’Kita semua paham, untuk melaksanakan suatu UU diperlukan PP, tidak terkecuali UU Ciptaker. UU ini tentu saja tidak bisa dilaksanakan selama pemerintah atau Presiden belum menerbitkan PP-nya. Karena itu, saya meminta pemerintah segera menerbitkan PP UU Ciptaker,’’ kata Bamsoet di Jakarta, Senin (12/10).

Politisi senior Partai Golkar ini meminta, semua elemen masyarakat mau bersabar menunggu diterbitkan PP yang menjadi pedoman pelaksanaan UU Ciptaker. Pengaturan lebih jelas tentang pelaksanaan UU Ciptaker nantinya tergambar dari PP, termasuk Peraturan Pemerintah Daerah.

“DPR dan pemerintah telah menjelaskan dan memberi keyakinan bahwa UU Ciptaker yang mencakup 15 bab dan 174 pasal itu sama sekali tidak bertujuan mencelakai atau merugikan para pekerja. Untuk menghindari polemik, Pemerintah Pusat maupun Daerah hendaknya memberi ruang bagi masyarakat untuk tetap memberi masukan,” kata Bamsoet. 

Wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi Jawa Tengah itu mengatakan, semua elemen masyarakat juga diminta supaya tidak termakan dengan hoaks, misinformasi dan disinformasi seputar UU Ciptaker. Jangan akibat ketidakpahaman masyarakat, dimanfaatkan pihak tertentu yang ingin memecah belah persatuan bangsa.

“Saat ini banyak hoaks, misinformasi dan disinformasi terkait UU Cipta Kerja yang beredar di masyarakat. Semisal, disebut upah minimum, cuti haid, cuti hamil, hak atas cuti dihilangkan ataupun tidak ada batasan waktu kerja. Semua itu tidak benar. Saya berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan informasi hoaks yang jauh dari kebenaran,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait