RAJA AMPAT, Berita lima.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat ingin meningkatkan infrastruktur pariwisata di Kabupaten Raja Ampat. Hal ini bertujuan untuk menggenjot kunjungan para pelancong.
Wakil Gubernur Papua Barat, Muhammad Lakatoni, mengatakan sarana penunjang pariwisata di Kabupaten Raja Ampat masih sebatas listrik dan stasiun pengisihan bahan bakar kendati masih dalam jumlah terbatas.
Menurut dia, masyarakat masih mengeluh tingginya biaya transportasi pariwisata Raja Ampat karena mahalnya harga bahan bakar. Begitu pula listrik masih terbatas belum dinikmati masyarakat 24 jam dalam sehari, sebagaimana dirilis Harian Papua.
Kedua sarana ini, kata Lakatoni, harus memadai sehingga memberikan kelancaran dan kemajuan pariwisata Kabupaten Raja Ampat terutama peningkatan kunjungan wisatawan asing. “Kami telah mendapat kunjungan dari Komisi VII DPR RI dan berdialog membahas sejumlah permasalahan dan kendala pembangunan yang dihadapi oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten di Papua Barat,” ujarnya di Sorong, Jumat (18/8).
Dia menyebut, Komisi VII DPR RI akan membantu pemerintah Provinsi Papua Barat berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar peningkatan infrastruktur pendukung pariwisata di Raja Ampat. Komisi VII berjanji akan memperjuangkan agar infrastruktur listrik dan bahan bakar minyak menjadi prioritas pembangunan oleh pemerintah pusat sehingga pariwisata Raja Ampat lebih berkembang maju.
“Mereka juga akan mendorong sehingga harga elpiji di wilayah Papua Barat sama dengan daerah lain di Indonesia atau elpiji satu harga,” kata Lakatoni.