Untuk Pengembangan Mahasiswa, STIAMAK Tambah Mata Kuliah

  • Whatsapp
Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Nugroho Dwi Priyohadi (kiri), bersama beberapa praktisi bisnis maritim

SURABAYA, beritalima.com | Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Managemen Kepelabuhanan (STIAMAK) Barunawati Surabaya memastikan akan menambah mata kuliah (matkul) baru pada tahun akademik 2020/2021 nanti. Matkul yang akan dimasukkan Psikologi Manajemen.

Kepala Program Studi STIAMAK Barunawati Surabaya, Soedarmanto, mengatakan, penambahan matkul tersebut diputuskan setelah mendengar beberapa masukan dari pelaku bisnis maritim dan pengamat maritim nasional.

Dia mengatakan, amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat 2 tentang kurikulum menyebutkan, Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Untuk setiap Program Studi yang pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.

“Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI), sebagaimana diatur dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Pasal 1 menyatakan, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran program studi,” tuturnya.

Dia menambahkan, Kurikulum Pendidikan Tinggi merupakan amanah institusi yang harus senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan IPTEK yang dituangkan dalam Capaian Pembelajaran. Perubahan kurikulum di STIAMAK diantaranya mencantumkan Mata Kuliah Psikologi Manajemen.

Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Nugroho Dwi Priyohadi, mengatakan, para praktisi dan pengamat maritim nasional memberikan masukan supaya mahasiswa tidak sekedar menguasai materi atau konsep bisnis maritim saja.

“Mereka memberikan masukan supaya mahasiswa STIAMAK mampu mengembangkan penguasaan materi di lapangan, situasi, kondisi dan perilaku kerja di lapangan juga harus dikuasai. Makanya, mulai 2020 mata kuliah kita tambah Psikologi Manajemen,” kata Nugroho, Senin (13/1/2020).

Disebutkan, praktisi bisnis maritim yang memberikan masukan diantaranya President Director PT Jasa Armada Indonesia (IPC Marine), Chiefy Adi Kusmargono, dan pengamat maritim nasional, Saut Gurning. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *