SITUBONDO, Beritalima.com – Vadim (40) salah satu pembudidaya ikan Kerapu diSitubodo memiliki trobosan unik untuk memenuhi kebutuhan bibit Kerapu bagi pembudidaya Kerapu tambak maupun Keramba Jaring Apung (KJA).
Namun terobosan yang dilakukan Vadim pria asal Sidoarjo dan sudah menekuni budidaya kersapu sejak 14 tahun lalu tersebut menuai decak kagum, karena ditambak Berkah Robbul Izzati (BRI) yang beralamat di dusun krajan Desa Banyuglugur, kecamatan Banyuglugur Situbondo, terdapat 6 ekor Kerapu Kertang ( King Grover) dengan ukuran panjang 160 cm dengan berat 70 – 80 Kg.
“Berawal ketika kami pembudidaya di Situbondo kesulitan untuk bibit yang biasanya mendatangkan dari pulau Bali, sejak itulah sekitar 5 tahun lalu saya membeli indukan asal Manado kepada teman dibali, hingga sekarang sebesar ini kerapunya,”Papar Vadim.Rabu (11/10).
Diakui olehnya lebih lanjut, dalam proses pengambilan sperma mengalami tingkat kesulitan yang cukup tinggi hingga membutuhkan 4 – 6 orang untuk menangani, karena ukuran dan berat juga mengancam tingkat keselamatan pekerjanya,” Pernah seorang pekerja sampek luka robek di tangannya karena terkena sirip, Belum lagi setiap 2 minggu ke enam ikan harus dipindahkan kekolam lain untuk pembersihan,”lanjutnya.
Sperma dari Kerapu jenis kentang miliknya biasanya disilangkan dengan kerapu macan yang mengasilkan jenis baru bernama kerapu Cantik dan disilangkan juga dengan kerapu Batik, dari enam ekor tersebur sekitar dua ekor yang bisa diambil spermanya berdasar cuaca dan tingkat stress dari ikan tersebut.
“Satu milimeter sperma yang kami ambil mampu membuahi jutaan telur dari betina, apalagi kerapu itu seperti belut atau sejenis hewan yang berganti kelamin, jadi dalam proses persilanganaupun mencari calon indukan harus betul – betul dilakukan dengan teliti, adanya indukan seperti ini sangat pembudidaya kerapu diSitubondo Pungkasnya.(Joe).
