JAKARTA, Beritalima.com– Kepala Staf Organization of Economic Cooperation and Development (OECD) Gabriela Ramos menemui Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti sebelum Ketua DPD RI itu bertolak ke Meksiko City untuk menghadiri pertemuan anggota Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia (MIKTA) 2019.
Gabriela Ramos dan Lanyalla membicarakan perlunya peningkatan hubungan organisasinya dengan Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Gabriela mengatakan, Sekjen OECD José Ángel Gurría ingin menerima Ketua DPD RI di Paris guna membicarakan berbagai hal yang bertalian dengan perlunya peningkatan hubungan antara negara-negara anggota OECD dan Indonesia. Itu karena semakin besarnya peran dan kapasitas Indonesia dalam hubungan antar bangsa.
Gabriela mengatakan, pentingnya Indonesia bagi OECD dapat dilihat dari kenyataan bahwa untuk kawasan ini OECD hanya memiliki kantor perwakilan di Jakarta. “Kantor OECD lain hanya ada di China, AS, Jerman dan Meksiko. Jadi, Indonesia penting bagi kami.”
Pejabat senior OECD itu juga mengatakan, potensi ekonomi Indonesia sangat besar. Dan, karena itu OECD memberikan perhatian besar terhadap perlunya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dengan melibatkan sebanyak mungkin masyarakat di berbagai daerah agar dapat memacu terjadinya pemerataan hasil-hasil pembangunan.
Pada kesempatan itu, Lanyalla mengatakan, seirama dengan agenda OECD untuk meningkatkan pemerataan, Indonesia juga memberikan perhatian besar kepada peningkatan ekonomi di daerah-daerah dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan kejuruan yang semakin diperluas.
Lanyalla juga juga mengimbau agar pelaku ekonomi di negara OECD dapat meningkatkan interaksi bisnis, investasi dan perdagangan dengan pelaku usaha di daerah-daerah di Indonesia, termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), mengingat strategi Otonomi Daerah yang kini dijalankan memungkinkan terjadinya perluasan hubungan demikian.
Secara khusus Ketua DPD RI mengatakan, peluang investasi dan perdagangan terbuka lebar di berbagai daerah di Indonesia untuk digarap oleh pebisnis dari negara-negara OECD, termasuk di bidang kemaritiman, pertanian modern, energi, dan industri-industri kreatif.
Dalam rangka itu, Lanyalla berpesan kepada Gabriela agar jangan lagi ada hambatan tarif dan hambatan non-tarif yang diberlakukan di negara-negara OECD terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke sana.
Lanyalla juga mengajak investor dari negara OECD untuk berinvestasi dalam bidang infrastruktur guna menunjang pembangunan di berbagai daerah di Indonesia.
Ketua DPD RI juga mengingatkan kepada pimpinan OECD itu bahwa Indonesia sudah memberikan fasilitas bebas visa kepada negara-negara OECD namun perlakuan seperti itu sampai sekarang belum diberikan kepada warga Indonesia yang masuk ke negara-negara tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Lanyalla juga memberitahukan kepada Gabriela Ramos bahwa ia akan menghadiri pertemuan konsultasi pimpinan parlemen MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, Australia) yang akan diadakan di Kota Meksiko 7-8 November 2019.
Ketua DPD akan memimpin rapat sesi kedua pertemuan konsultasi pimpinan parlemen MIKTA itu dimana ia akan membahas tentang perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan peluang bagi pelaku ekonomi di negara-negara MIKTA lainnya untuk berbisnis di 34 provinsi Indonesia.
Gabriela adalah warga Meksiko dan mantan pejabat tinggi di negara itu menyambut kabar itu dengan gembira dan berpesan agar Ketua DPD menyampaikan salamnya sebagai warga Meksiko yang sudah lama bertugas di luar negeri, kepada Ketua Senat dan Ketua DPR Meksiko.
Ketika berbicara tentang perlunya peningkatan peran kaum perempuan, sebagaimana yang diadvokasi oleh OECD, Ketua DPD menjelaskan, Indonesia sudah lama meningkatkan peran kaum perempuan dalam berbagai bidang.
Ketua DPR RI juga perempuan, Presiden ke-5 RI juga perempuan, di DPD dan DPR juga ada banyak wakil perempuan. Bahkan di Kabinet juga banyak menteri perempuan.
Mendengar pengungkapan itu, sambil tertawa Gabriela langsung bercanda, “Wah itu menakutkan kaum pria. Tapi sebagai organisasi, kami ingin meningkatkan hubungan dengan DPD RI sebab Anda adalah bagian dari pembuat undang-undang. Dan kita dapat bekerjasama.
”Sebelum berpisah Gabriela memberikan kepada Lanyalla, beberapa buku OECD yang berisi hasil kerjanya tentang Indonesia; juga satu buah flash disk berisi data-data ekonomi dari negara-negara OECD serta survei-survei terkini. Gabriela juga katakan ia akan memberikan akses penuh kepada DPD RI untuk mengambil data-data penting dari OECD. (akhir)