Untuk Rohingya, Ratusan Murid SD Kirim Surat ke Presiden Jokowi

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Merasa tidak cukup puas dengan membantu dana atas penderitaan etnis Rohingya, ratusan murid Sekolah Dasar Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya beramai-ramai menyurati Presiden RI Joko Widodo, Selasa (19/9/2017).

Terhitung ada 275 di antara 1.096 murid kelas 3, 4 dan 5 yang menulis dan mengirim surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi. Mereka umumnya minta kepada Presidennya untuk segera menengahi pertikaian di Myanmar hingga menyebabkan banyak korban tewas itu.

Shafira Shalina yang masih kelas 3 mengatakan, ia dan teman-temannya mengaku sedih dan kasihan pada anak-anak dan masyarakat yang jadi korban penindasan di negara tersebut.

“Melihat korban yang berjatuhan, dan kekejaman yang dilakukan oleh Myanmar mendorong kami berkirim surat kepada Presiden Jokowi agar berperan serta aktif membantu korban Rohingya,” kata Shafira.

“Kasihan mereka. Jangan ada lagi korban berjatuhan,” tambahnya sembari menunjukkan surat tulisan tangannya.

Menurutnya, perang di negara tersebut telah membuat banyak anak jadi korban. Selain meninggal, tidak sedikit yang harus pergi mengungsi dan tidak dapat menikmati masa indahnya sejak kecil.

Shafira mengaku tahu itu karena kekejaman kaum mayoritas di Myanmar. “Semoga dengan membaca surat kami ini Pak Jokowi mau membantu agar anak di pengungsian sana tidak lagi menjadi korban,” ujarnya.

Kepala Urusan Humas SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Edi Purnomo, mengatakan, surat-surat yang ditulis para siswa tersebut langsung mereka tempeli perangko dan kirim ke Presiden RI melalui mobil Pos keliling yang ada di halaman sekolah.

Menurut Edi Purnomo, aksi berkirim surat ke Presiden itu dilakukan para siswa setelah aksi pengumpulan uang saku secara sukarela untuk membantu para pengungsi Rohingya di Bangladesh.

“Dana yang terkumpul mencapai Rp 42.660.000. Dan akan kami serahkan ke Laziz Mu atau Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah untuk bersama-sama diserahkan ke pengungsi,” terang Edi Purnomo.

Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Edi Susanto, mengakui sangat mensuport kepedulian anak didiknya atas penderitaan etnis Rohingya. Menurutnya, ini sangat positif, kepakaan sosial dalam diri murid-muridnya.

Menurut Edi, aksi pengumpulan uang saku secara sujarela dan berkurim surat ini menjadi bentuk kepedulian terhadap etnis Rohingya yang tertindas.

“Semoga bantuan dana dari anak-anak dapat meringankan beban penderitaan para pengungsi Rohingya, dan surat anak-anak mendapat respon Presiden Jokowi,” kata Edi Susanto. (Ganefo)

Teks Foto: Para pelajar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, ketika menyerahkan surat mereka ke petugas Pos untuk disampaikan ke Presiden Jokowi, Selasa (19/9/2017).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *