JAKARTA, Beritalima.com– Memasuki tahun politik 2018-2019, kegiatan 560 anggota DPR RI untuk melaksanakan kunjungan kerja (kunker) komisi dan daerah pemilihan membuat frekuensi penerbangan melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Provinsi Banten sebulan mencapai 2.000 penerbangan.
Itu diungkapkan Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar saat pertemuan dengan Direksi Angkasa Pura II Persero, Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Direksi Garuda Indonesia, Aviation Security, Gapura Angkasa dan Protokoler DPR RI, dalam rangka peningkatan profesionalisme pelayanan keprotokolan kepada Bapak atau Ibu Anggota DPR RI di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, kemarin.
“Kami berinisiatif jemput bola dengan bertemu Angkasa Pura, Otoritas Bandara, Garuda, Aviation Security dan Gapura Angkasa. Ini disampaikan kepada Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI. Bersilaturahmi dengan pengelola bandara merupakan upaya kami untuk meningkatkan pelayanan terhadap Anggota Dewan,” tutur Indra usai pertemuan.
Dia menyadari keterbatasan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Protokol DPR RI di bawah koordinasi Biro Protokol DPR RI yang berada di bandara, Kesetjenan meminta bantuan kepada pihak terkait untuk mengisi sisi-sisi yang belum tersentuh.
Dalam pertemuan itu disepakati perhatian khusus untuk meningkatkan pelayanan terhadap anggota dewan. “Selama ini keluhannya menyangkut keberangkatan, seringkali layanan protokol kita dengan jumlah Anggota Dewan sulit di backup dan protokol Angkasa Pura sudah merespon untuk membantu itu,” kata Indra.
Menyangkut penjemputan sampai keberangkatan, mobil penjemput akan diberikan lajur khusus untuk Anggota Dewan yang akan memudahkan setelah proses bagasi dan langsung bisa menuju mobil yang sudah menunggu.
Sekretaris Angkasa Pura II (AP II) Persero Agus Heriadi menyatakan, mereka bangga bisa terlibat untuk melayani anggota dewan. Itu artinya pihak AP II ikut andil dalam mempercepat kunjungan anggota dewan saat menghimpun aspirasi rakyat di daerah pemilihan maupun dalam rangka kunjungan kerja.
“Kami pada prinsipnya siap mendukung selama tidak melanggar peraturan. Kami juga sedang mempersiapkan transportasi khusus di dalam bandara buat anggota dewan mengingat antar pintu satu ke yang lainnya di Terminal III sangat jauh. Banyak juga anggota dewan sudah lanjut usia yang sangat membutuhkan transportasi di area dalam bandara,” tutur Agus.
Namun, dalam pertemuan itu belum ada solusi terkait penerbangan internasional yang selama ini dikeluhkan anggota dewan. Itu diungkapkan Indra yang nantinya akan melakukan pertemuan khusus dengan pihak Imigrasi di Bandara.
“Kami akan bertemu dengan Imigrasi untuk menyampaikan bagaimana aspek pelayanan imigrasi ini bisa lebih baik, dalam arti anggota dewan bisa diberikan pendampingan sampai dengan persiapan berangkat,” tutup Indra. (akhir)
