JAKARTA, Beritalima.com– Untuk meningkatkan neraca perdagangan Indonesia, DPR RI ratifikasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan, Sufmi Dasco Ahmad saat menerima Alinson Ducan dari Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia. Dalam pertemuan itu, Sufmi didampingi didampingi sejumlah anggota DPR RI dari Komisi V, Komisi VI dan Komisi XI.
Tujuan pertemuan itu dalam rangka mempererat hubungan diplomatik Australia dan Indonesia terutama dalam bidang ekonomi, investasi dan Infrastruktur.
Ratifikasi IA-CEPA menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan itu.
Empat Maret lalu, pemerintah Indonesia dan Australia telah menyepakai perjanjian IA-CEPA yang ditindak lanjuti dengan pembahasan di parlemen kedua negara.
“Insya Allah, 18 Desember 2019, proses ratifikasi dari perjanjian internasional itu sudah final,” kata Sufmi.
Saat ini Australia sudah dalam proses ratifikasi dan selesai 12 Desember 2019. Setelah ratifikasi selesai, 60 hari kemudian kesepakatan itu bisa dilaksanakan kedua negara.
”
Harapannya, tentu peluang dari IA-CEPA ini bisa menjadi salah satu solusi bagi negara kita dalam menghadapi resesi global. Selain dalam hal perdagangan, kami juga meminta Australia meningkatkan investasi pada pembangunan infrastruktur, penanganan bencana alam dan pendidikan,” demikian Sufmi Dasco Ahmad. (akhir)
