Unwaha Miliki Reputasi dan Care Terhadap Kehidupan Lingkungan

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Berdasarkan catatan Rektor ada 30% sebelum lulus sudah dipesan ketika magang. Selebihnya setelah lulus enam bulan sudah dapat pekerjaan. Civitas akademika Unwaha menginginkan memiliki reputasi dan care (peduli) terhadap kehidupan lingkungan.

Demikian diterangkan DR. H. Mohammad Fatchulloh M. Pd.I selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unwaha, yang bersedia memberikan suaranya kepada beritalima.com sebelum dimulainya Pelantikan Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), di Aula Unwaha, Kamis (31/3/2022).

Gus Khu’ panggilan akrabnya melihat perkembangan Unwaha terbilang luar biasa menurut asumsinya memiliki semangat dalam kompetensi mahasiswa sehingga orientasi Job Placement Center (JPC) menjadikan media untuk mempersatukan antara pencari kerja dengan yang membutuhkan pekerjaan.

“Itu menjadi salah satu pusat informasi yang sangat prospektif bagi mahasiswa maupun bagi kalangan perusahaan yang membutuhkan pihak – pihak yang berkompeten,” jelasnya.

Ujar Gus Khu’ dengan adanya JPC bisa melihat peluang – peluang kerja dan diinformasikan kepada mahasiswa yang sudah lulus maupun yang akan lulus. Selanjutnya menyambungkan link dan memberikan rekom kepada alumni.

Dalam kebijakan kampus merdeka ungkapnya, diberikan kewenangan sepenuhnya oleh Kemendikbud Riset Dikti, untuk mensetting apa yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat. Mulai dari kurikulumnya sampai bentuk-bentuk kegiatan mahasiswanya terutama pada pengabdian masyarakat.

“Itu salah satu cara pemerintah untuk memotivasi mahasiswa yang lulus tidak tanggung melainkan begitu selesai sudah dapat pekerjaan,” tandasnya.

Secara implisit diungkapkan Warek I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Rektor Unwaha dalam reputasinya tidak hanya dalam negeri tapi juga kerjasama dengan lembaga-lembaga luar negeri.

“Karena Rektor juga punya link dengan perusahaan – perusahaan luar negeri manakala butuh kita siap menyediakan,” terangnya.

Kendati sebelumnya pernah menggagas halal center tapi belum dilaksanakan karena nantinya akan bekerjasama dengan halal center Thailand. Yang secara kebetulan pimpinan halal center Thailand masih ada keturunan orang Indonesia dan sudah menjadi warga negara Thailand.

“Di Chulalongkon Thailand University ada halal center nanti kalau bisa sama – sama menjadi satu komitmen yang kuat kerjasamanya,” tuturnya.

Menurutnya sudah disediakan 9 lab oleh yayasan tinggal menunggu peresmian gedung baru sekitar bulan Mei. Nanti bila lab-nya sudah menjadi satu recomended bisa dipertanggung jawabkan.

“Tidak menutup kemungkinan Kementerian Agama merekomendasi lab Unwaha untuk pengujian halal tidaknya makanan dan minuman,” tukasnya.

Namun ditambahkan Gua Khu’ dari sekitar 300 – 500 mahasiswa yang lulus, 30% mahasiswa yang baru lulus sudah direkrut oleh perusahaan atau lembaga pendidikan dan sebagainya.

“Lebih dari 100 perusahaan atau lembaga yang telah bekerjasama terbilang bonafide,” imbuhnya.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait