Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surabaya, Jamhadi mengatakan, rata-rata tingkat hunian hotel menurun hingga di bawah 30%. Jadi tidak heran jika ada hotel bintang 3 yang perang tarif dengan memasang harga Rp 300.000 per malam.
Tentu hal itu tidak berimbang dengan biaya operasional yang dikeluarkan hotel. Namun, melihat kondisi ini KADIN Surabaya tak mau tinggal diam. KADIN Surabaya akan berupaya menaikkan kembali okupansi hotel dengan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Surabaya.
Salah satu upaya yang mulai dirancang ialah membuat paket wisata India-Bali-Surabaya. Langkah ini mulai dibahas dengan kedutaan besar India di Indonesia. Menurut Jamhadi, dengan adanya paket tersebut tidak hanya perhotelan yang bergairah, tetapi juga pusat perbelanjaan.
Memang dalam kurun waktu beberapa bulan ini pusat perbelanjaan kondisinya tidak seramai dulu. “Makanya kami dari KADIN Surabaya tidak cuma mengundang investor tapi sebisa mungkin mendatangkan wisatawan,” jelasnya usai buka puasa bersama di Resto Mahameru Surabaya, Jumat (25/6/2016).
Jamhadi bangga karena pemerintah turut mendukung langkah KADIN untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan menarik investor. “Dukungan pemerintah dalam bentuk kemudahan investasi dan juga penghapusan Perda yang kontraproduktif,” katanya. (Ganefo)