BANYUWANGI, beritalima.com – Salah satu program kegiatan pendampingan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur kepada masyarakat nelayan yang bertemakan Gerakan Pesisir Berseri, sukses digelar DKP Jawa Timur Unit Pelaksana Tehnik Pelabuhan dan Pengelolahan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan ( UPT. P2SKP ) Muncar kabupaten Banyuwangi pada hari Kamis 21-09-2017 di area konservasi wisata hutan mangrove pantai Cemara dusun Kabat Mantren desa Wringin Putih kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi.
Kegiatan yang diawali senam bersama itu sontak menarik perhatian warga pesisir pantai Cemara untuk ikut senam pagi bersama para peserta dan undangan. Dipandu instruktur senam bernama Diah, semua gerakan senam terlihat kompak dan bersemangat.
Selanjutnya, kegiatan yang dikomandoi langsung oleh kepala UPT. P2SKP Muncar Kartono Umar, diteruskan dengan acara ramah tamah dan beberapa sambutan dari tamu undangan dipentas yang disiapkan panitia.
Hadir sebagai tamu undangan di kegiatan tersebut kepala desa Wringin Putih Nurhadi S.ag, Danposal Muncar Letda Laut ( P ) Malik Setiabudi, perwakilan dari Polair Banyuwangi Aipda Hardi, Babinkamtibmas desa Wringin Putih Brigadir Andika selaku perwakilan Polsek Muncar, ketua HNSI Muncar H. Hasan Basri dan Sutikno sebagai perwakilan dari dinas Perikanan dan Pangan kabupaten
kepala UPT. P2SKP Muncar dalam sambutanya menyampaikan bahwa para stakeholder DKP JATIM UPT. P2SKP Muncar yang berupa wawasan tentang pentingnya melestarikan hutan bakau ( mangrove ) dipesisir pantai untuk generasi masa depan disimak dengan seksama oleh para peserta kegiatan yang terdiri dari beberapa Kelompok Pengawas konservasi hutan Mangrove dan warga nelayan pesisir pantai Cemara.
Acara yang dikemas sederhana namun menghibur itu tampak juga dihadiri aktiivs pecinta alam Gerakan Muncar Rumahku ( Gemuruh ) dan para pelajar dari beberapa lembaga pendidikan didesa Wringin Putih.
Kemudian disela acara hiburan yang dimeriahkan artis penyanyi lokal, para peserta terlihat antusias menanam bibit pohon Mangrove di pesisir pantai Cemara.
Kartono Umar ketika dikonfirmasi beritalima.com mengaku sangat bahagia atas terselenggarakanya salah satu program Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur itu dimana harapan kedepannya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat nelayan Muncar yang mengalami paceklik panjang karena hasil tangkapan ikan para nelayan dalam beberapa tahun ini menurun.
” Salah satu fungsi hutan bakau adalah mencegah terjadinya Intrusi laut ( Peristiwa perembesan air laut ke tanah daratan. Intrusi laut dapat menyebabkan air tanah menjadi payau sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. -Red ) dan merupakan filter alami untuk keseimbangan ekosistem laut. Ini adalah benteng pertahanan para nelayan dari rusaknya kualitas air laut dimana nantinya anak cucu kita yang akan merasakan manfaat pelestarian hutan bakau ini, ” ucap pria kelahiran Nusa Tenggara Timur itu.
Lebih lanjut Kartono Umar menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada semua personil dan stakeholder yang terlibat aktif atas suksesnya kegiatan Gerakan Pesisir Berseri itu.
” Alhamdulillah semua berjalan sesuai harapan. Terimakasih kepada semua fihak yang membantu terselenggarakanya kegiatan ini.” pungkas pria yang memiliki hobi bernyanyi itu. ( Puji/R2R)