Minsel,beritalima.com
Sudah susah tertimpa tangga mungkin ini ungkapan yang cocok untuk oma lies (81) penjual panada dan lalampa keliling dimana penghasilannya tidak pernah menentu, tetapi di tengah kesulitannya masih ada orang yang tega meminta uang sebesar Rp 5 juta untuk pembuatan sertifikat tanah miliknya.
Seperti di ungkapkan Oma Lies bahwa dirinya rela setiap hari datang ke kantor BPN Minahasa Selatan (Minsel) hanya untuk mempertanyakan sampai dimana proses pembuatan sertifikat miliknya.
“Oma setiap hari datang ke kantor BPN mau tanya sudah jadi belum tapi tidak ada jawaban,” kata oma dengan nada terbata-bata,Rabu (04/11/2020)
Dikatakan Oma bahwa dirinya setiap hari datang ke kantor BPN Minsel bukan tanpa alasan pasalnya dirinya telah menyerahkan uang sebesar Rp 5 juta kepada salah satu oknum pejabat Jl tahun lalu.
“Gak ada kwitansi oma kasih tahun lalu bulan desember tahun 2019 tapi sampai hari ini belum ada jawaban malah di pimpong,” katanya.
Masih kata Oma bahwa dirinya minta agar sertifikat tanah miliknya agar cepat selesai sehingga dirinya tidak perlu datang setiap hari ke kantor BPN.
“Mudah-mudahan cepat selesai oma capek umur oma sudah 81,” tutupnya.
Sementara itu Kepala kantor Pertanahan Kabupaten Minahasa selatan Deany Keintjem tidak menjawab setelah di hubungi melalui telpon selularnya. (Yopi)