TULUNGAGUNG, beritalima.com- Suparman, Sekretaris rDesa (Sekdes) Desa Wates, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, didemo warga, Selasa 2 Februari 2021.
Aksi ini dipicu, pembuatan sertifikat yang diurus Sekdes, tapi hingga kini tak kunjung jadi. Padahal, sudah beberapa tahun.
Hal ini bermula pemohon pengajuan proses pembuatan akta tanah sejak tahun 2017, lalu. Apalagi, ada warga yang dimintai uang hingga puluhan juta.
Koordinator aksi, Anton, mengatakan, sudah lebih dari tiga tahun warga menunggu pembuatan sertifikat. Namun selalu mendapatkan jawaban yang tidak jelas.
“Lamanya menunggu proses dan tidak adanya kejelasan, membuat kami geram. Bahkan ada indikasi tidak diurus oleh Sekdes,” terang Anton.
Padahal, lanjutnya, hampir semua warga yang mengurus sertifikat sudah membayar, dengan nominal lima juta sampai puluhan juta.
“Dulu sudah pernah dibuat kesepakatan bahwa bulan ini seharusnya semua sudah jadi. Namun ternyata katanya masih dalam proses 50 persen,” tandasnya.
Saat demo, terjadi negoisasi antara warga dengan Kades dan jajaran disaksikan tiga pilar desa. Warga mendesak, bulan Oktober tahun ini, sertifikat harus jadi.
“Kami memberi toleransi sampai bulan 10 tahun ini. Kami juga membuat kesepakatan tertulis bermaterai yang ditandatangani warga, Kades, Sekdes, Babinsa dan Babhinkamtibmas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wates, Nyoto, mengatakan, sebagai penanggung jawab atas pemerintahan desa dan perangkat, ia akan membantu tuntutan warga.
“Kesepakatan akhir, jika jatuh tempo terakhir belum selesai, semua permasalahan ini akan kami limpahkan ke Muspika,” terangnya. (Dst).
Ket. Foto: Nyoto (bawah kiri).