Usai di Resmikan dan di Serahkelolakan, Pasar Pon Tidak Langsung di Operasikan

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Secara resmi, Pasar Pon Trenggalek telah diserah kelolakan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Trenggalek pada Selasa (9/2/2021) siang. Seremonial peresmian sekaligus penyerahan pasar yang mengusung konsep bangunan gedung hijau berpedikat madya tersebut dilakukan melalui virtual. Sedangkan undangan dilokasi pun sangat dibatasi secara ketat, disesuaikan aturan protokol kesehatan.

Namun begitu (meski sudah diresmikan), pasar legendaris kebanggaan warga Trenggalek itu ternyata masih belum boleh ditempati dan dioperasikan. Pasalnya, ada beberapa hal yang harus di persiapkan dulu agar kedepannya tidak menimbulkan potensi gesekan ataupun konflik.
Sebagaimana disampaikan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat dikonfirmasi beritalima.com.

“Pasar tidak akan dibuka dulu sebelum paguyuban semua kami panggil, untuk kemudian diundi guna penempatan pedagang pada kios ataupun los pasar,” sebutnya.

Teknisnya, pemanggilan direncanakan akan dilakukan di Pendopo Manggala Praja Nugraha secara bergantian tiap setengah jam dengan 20 orang pedagang. Dikarenakan saat ini masih dalam suasana pendemi Covid-19 dan penerapan PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Mikro), sehingga harus meminimalisir adanya kerumunan orang.

“Dimulai hari Rabu (10/2/2021), pembagian los-kios ditargetkan bisa selesai pada Jumat (12/2/2021) lusa,” imbuh bupati.

Selain itu, lanjut Gus Ipin panggilan akrabnya, sebelum menempati dan menggunakan pasar para pedagang diminta agar menandatangani pakta integritas. Yang isinya antara lain, meminta para pedagang agar berjualan sesuai zonasi, “Termasuk selalu siap untuk mematuhi protokol kesehatan dan tidak memperjual-belikan kios tanpa sepengetahuan pemerintah daerah,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktorat Jendral (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti berharap untuk Pasar Pon yang telah diserahkelolakan ke Pemda Trenggalek tersebut akan dimanfaatkan dan dirawat secara baik.

“Jangan sampai menjadi sesuatu yang tidak dapat dimanfaatkan, jika ada kerusakan sana-sini segera dibetulkan,” harapnya.

Pihak Kementrian PUPR pun menginginkan dalam pengelolaannya (Pasar Pon) kedepan tetap mempertahankan kearifan lokal, “Sehingga yang datang kesini bisa mendapatkan suatu yang khas dari Kabupaten Trenggalek,” tandas Diana.

Senada, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak yang turut hadir dalam prosesi serah terima pun berharap Pasar Pon akan menjadi momentum dalam ikut mendongkrak ekonomi rakyat di Kabupaten Trenggalek apalagi ditengah situasi saat ini.

“Mudah-mudahan pasar rakyat menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kecil untuk naik kelas,” kata Emil Dardak.

Dirinya (Emil) optimis, dibawah pengelolaan Pemda Trenggalek nantinya Pasar Pon bisa semakin baik lagi. Baik itu disisi penataan kios ataupun los agar bangunan dan isinya dapat selaras.

“Semoga akan menjadi salah satu sumber manfaat yang besar bagi Trenggalek,” pungkasnya. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait