TRENGGALEK, beritalima.com
Usai melewati interval pertama vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pada Jum’at (29/1/2021) lalu, hari ini Jum’at (12/2/2021) Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama jajaran Forkopimda kembali mengikuti Vaksinasi Covid-19 tahap 2. Untuk pemberian vaksin dosis ke- 2 ini, sebagaimana aturan yang ada memang telah memenuhi syarat, yakni setelah jeda waktu (interval) 14 hari.
Bupati Trenggalek bersyukur pelaksanaan vaksinasi dosis 2 ini bisa berjalan lancar. Namun menurutnya yang paling penting adalah evaluasi terhadap proses vaksinasi tahap pertama.
Menurutnya (Bupati Nur Arifin), Vaksin anti Covid-19 sendiri sebagaimana diketahui memang membutuhkan 2 dosis untuk bisa membentuk antibodi yang optimal dengan suntikan interval jarak 2 minggu (14 hari).
“Dosis pertama tujuannya untuk memicu respons kekebalan awal, sedangkan dosis kedua (booster) untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya,” ungkap Gus Ipin sapaan akrab bupati usai pelaksanaan vaksinansi tahap 2 di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Jumat (12/2/2021) pagi.
Ditambahkan bupati muda ini, di Kabupaten Trenggalek yang terjadwal untuk mendapatkan vaksinasi tingkat kehadirannya mencapai 90 hingga 95 %. Akan tetapi yang tervaksin baru 72,95 %. “Ini dikarenakan yang lain masih ada yang komorbit,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Gus Ipin, ada beberapa hal pula yang menjadi kendala. Diantaranya, penundaan tersebut terkait aspek medis, “Misalnya, saat di ceck tensi yang bersangkutan masih tinggi atau punya penyakit-penyakit yang lain dan kita observasi lebih lanjut,” ujar Gus Ipin.
Diungkapkannya lagi, bahwa pada vaksinasi tahap 2 ini, selain Forkopimda diikuti pula pemberian kepada para tenaga kesehatan. Kemudian setelahnya, prioritas untuk petugas layanan publik, anggota TNI-Polri dan ASN. Ditarget kan, di bulan Maret atau April sudah bisa menyasar masyarakat sipil.
“Semoga bulan Februari tahun depan (2022) vaksinasi ini bisa mencapai 90%. Berangsur-angsur dan bertahap, kita akan vaksinasi serentak seluruh masyarakat Trenggalek,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB), dr.Saeroni, menambahkan jika vaksinasi dosis 2 telah mulai dilaksanakan.
“Yang sebelumnya diberikan dosis 1, Jum’at (29/1/2021) kini setelah interval 14 hari, untuk dosis ke-2 kita tambahkan pada Jum’at (12/2/2021),” jelasnya.
Ditegaskan oleh Kadinkes ini, pada tahap pertama di seluruh Trenggalek sasarannya 3.442 dosis. Sedangkan yang sudah divaksin sebanuak 2.511. Capaiannya 72,95%. Dan kalau dijumlahkan sebetulnya yang hadir sebanyak 93,63%.
“Namun dari yang hadir ini tidak semuanya dapat diberikan vaksin, sebab beberapa diantaranya mempunyai komorbit atau penyakit penyerta. Sehingga tidak bisa dilaksanakan penyuntikan,” pungkas mantan Direktur RSUD dr. Soedomo Trenggalek ini. (her)