GRESIK, beritalima.com – Hampir semua desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyelenggarakan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) untuk tahun 2020.
Musrenbang serupa juga diselenggarakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) yang baru menyelenggarakan Pilkades serentak se Gresik.
Salah satunya Desa Sumber Waru, Kecamatan Wringinanom. Desa ini terdapat lima dusun dan kepala desanya, baru menjabat, pasca dilantik sekitar dua puluh hari lebih yang lalu.
Yang menjadi tanda tanya, usai Musrenbang tahun 2020 digelar di balai desa, justru ada pernyataan Kepala Fesa (Kades) Sumber Waru, Moh Sohidin, yang mengagetkan.
Kepada media siber beritalima.com saat ditemui di kediamannya, Minggu (6/10/2019) sore mengaku tidak menyimak hasil Musrenbang yang dipimpinnya itu.
“Saya tidak tahu hasil Musrenbang desa. Sy tidak menyimak, makanya saya tidak bisa jawab pertanyaannya bapak (wartawan, red),” ujar Kades Sumber Waru ini.
Pernyataan Sohidin inipun tentu mengejutkan, karena bagaimana bisa seorang kades yang memimpin langsung Musrenbang desa justru tidak menyimak hasil usulan warganya dalam Musrenbang tersebut.
Sementara itu, beberapa warga desa setempat yang enggan menyebut namanya, menyesalkan statemen kadesnya yang tidak menyimak hasil Musrenbang di desanya.
Oleh mereka (beberapa warga, red) mengatakan, jika kades tidak menyimak hasil Musrenbang, lantas bagaimana ia bisa mengusulkan ke kecamatan hingga tingkat kabupaten terkait aspirasi warga dalam Musrenbang desa.
“Ini, bahaya loh seorang kades tidak paham hasil Musrenbang. Bagaimana bisa ia merealisasi program.pembanginan kalau tidak paham,” sesal warganya.
Pada bagian lain, Kades Sumber Waru ini juga terkesan alergi dengan wartawan. Mestinya, sebagai kades, ia tidak perlu alergi dengan awak media.
Pasalnya, media merupakan mitra kerja yang memiliki kafasitas dalam menyebarluaskan informasi kepada publik. (mmd)